“Presiden Suriah Ahmed Al-Sharaa dan saya memecahkan ketegangan. Kami telah berdiskusi panjang lebar tentang masa depan warga Suriah yang bebas dari perang, ISIS, dan ekstrimisme,” ujar Ketua Komisi Urusan Luar Negeri AS Brian Mast.
BACA JUGA:Perang Antar Suku di Sweida, Suriah Telan 1.100 Orang Korban Jiwa
Kemudian, Suriah juga berencana membuka kembali kedutaan besar di Washington yang ditutup lebih dari 1 dekade lalu saat pemerintahan Assad.
Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada Suriah. Amerika menerapkan sanksi tersebut untuk menghalangi rezim Assad memperoleh sumber daya untuk melanjutkan kekerasan terhadap warga sipil.
Sanksi tersebut juga bertujuan untuk mengakhiri konflik melalui transisi politik.(*)
*) Mahasiswa magang prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya