HARIAN DISWAY - Pemerintah Indonesia buka peluang babak baru kerja sama ekonomi dengan Yordania.
Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein mengutarakan minat tingginya dalam menanamkan investasi di tanah air.
Nilai investasi yang digulirkan berkisar mencapai USD1,3 miliar atau setara dengan Rp21,72 triliun, mencakup proyek infrastruktur hingga logistik.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani selaku CEO Danantara mengatakan, tawaran tersebut disampaikan langsung oleh Raja Abdullah II dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto saat kunjungan kenegaraan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Negara Yordania itu juga menyampaikan ketertarikannya dalam mempelajari struktur Danantara, lembaga sovereign wealth fund (SWF) Indonesia yang baru dibentuk pada tahun ini.
BACA JUGA:Prabowo Lepas Langsung Kepulangan Raja Yordania Abdullah II Dikawal Oleh Jet Tempur
BACA JUGA:Prabowo dan Raja Abdullah II Saksikan Demontrasi Drone dari TNI & AB Yordania
Yordania secara khusus menawarkan peluang kerja sama melalui 3 proyek utama, yakni pembangunan jaringan pipanisasi gas, konstruksi jalan tol, dan penguatan rantai logistik.
“Potensi dari Raja Jordan mengundang langsung untuk berinvestasi ke Jordan di 3 bidang, seperti pipanisasi gas, nilainya kurang lebih 1 billion US dollar. Kemudian di jalan tol sekitar 300 juta dolar, dan juga di bidang logistik. Dan itu tentunya kita akan evaluasi, tindak lanjuti,” ujar Rosan di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu, 15 November 2025, seperti dikutip disway.id.
Selain infrastruktur, kedua negara turut mendiskusikan kembali kerja sama di sektor mineral, terutama terkait pemanfaatan fosfat.
Yordania diketahui merupakan salah satu produsen fosfat terbesar di dunia, sementara kebutuhan industri pupuk di Indonesia terus meningkat sepanjang tahunnya.
"Beliau sebetulnya kerja sama itu 50% sudah ada di Indonesia,” imbuh Rosan, menegaskan komitmen kedua negara untuk memperluas kemitraan yang sudah berjalan.
BACA JUGA:Persahabatan Prabowo dan Raja Abdullah II Jadi Fondasi Eratnya Hubungan RI dengan Yordania
BACA JUGA:Momen Hangat Prabowo dan Raja Yordania: Satu Mobil Menuju Istana Merdeka
Namun, perhatian terbesar Raja Abdullah II tertuju pada Danantara. Menurut Rosan, pemerintah Yordania ingin mempelajari mekanisme pembentukan, tata kelola, serta model investasi yang biasa diterapkan Indonesia.