Meski penuh keyakinan, Eduardo tetap menunjukkan rasa hormat kepada Arema FC sebagai rival abadi Persebaya. Tapi, hal itu bukan berarti keraguan.
Justru, menurut Edu, rasa hormat itulah yang mendorong persaipan tim menjadi lebih serius. "Kami sudah memahami kekuatan Arema. Tapi, kami juga berbenah untuk meraih kemenangan," imbuhnya.
Menariknya, Bajol Ijo (sebutan Persebaya) memiliki rekor apik kala menghadapi Arema FC. Sejak 2019, Persebaya tak pernah kalah dari Arema.
Hal tersebut tentu menjadi keuntungan bagi Bruno Moreira cs. Terlebih ketika Bajol Ijo berjuang mencari konsistensi di Super League 2025/2026. (*)