Dr. Zaidul bahkan mengklaim bahwa tempe mentah bisa memperbaiki dinding lambung yang iritasi karena asam berlebih.
Konsumsi Tempe Mentah dari Sisi Kesehatan
Di beberapa jurnal, tempe memang merupakan sumber pangan fermentasi yang sangat bergizi. Dalam Jurnal Andaliman dijelaskan bahwa proses fermentasi tempe melepaskan enzim yang membuat protein, karbohidrat, dan lemak di kedelai menjadi lebih mudah dicerna.
Selain itu, kapang tempe dapat menghasilkan senyawa bioaktif, termasuk zat antibakteri dan probiotik yang bisa menjaga kesehatan usus.
BACA JUGA: 5 Fakta Kesehatan Sourdough, Roti Fermentasi Asal Mesir Kuno
BACA JUGA: Manfaat Makanan Fermentasi Bagi Kesehatan dan Cara Membuatnya di Rumah
Sebuah tinjauan literatur dari Poltekkes juga menyebut bahwa tempe mengandung probiotik, prebiotik, dan para-probiotik, yakni mikroba yang tetap memberikan manfaat meski setelah proses pemanasan.
Ada pula penelitian yang menyebutkan bahwa fermentasi tempe bisa meningkatkan ketersediaan mineral seperti kalsium dan zat besi, berkat enzim kapang yang bisa menguraikan asam fitat.
Namun, meski tempe mengandung mikroba baik, tidak ada penelitian klinis yang secara langsung membuktikan bahwa mengkonsumsi tempe mentah bisa menyembuhkan GERD.
Itu artinya, klaim penyembuhan total dari GERD dengan tempe mentah masih sangat lemah menurut sudut pandang ilmiah.
BACA JUGA: Pencernaan Lancar: Atasi Masalah Pencernaan Anda dengan Mengonsumsi Buah Berikut ini
BACA JUGA: Atasi GERD Akibat Stres dengan Langkah Sederhana
Risiko Mengonsumsi Tempe Mentah
MIKROBA BAIK pada tempe tidak berarti bahwa tempe mentah bisa menyembuhkan GERD. -Arisara_Tongdonnoi-Istock
Memakan tempe mentah punya risiko yang tidak baik bagi kesehatan. Karena tempe adalah produk fermentasi, ada kemungkinan kontaminasi mikroba jika proses produksinya tidak higienis.
Apalagi, mikroba probiotik di tempe mentah bisa sangat rentan terhadap perubahan suhu dan kondisi penyimpanan.