DI TENGAH riuhnya perkembangan teknologi dan informasi yang tak terbendung, peran seorang guru justru makin menemukan urgensinya. Lebih dari sekadar penyampai materi pelajaran, guru adalah nakhoda yang mengarahkan bahtera pendidikan di tengah ombak perubahan, membimbing generasi muda untuk menjadi pribadi yang unggul dan berkarakter.
Hari Guru Nasional 2025 menjadi momen refleksi yang mendalam tentang peran guru dalam membentuk peradaban bangsa.
Di era multidinamika ini, guru tidak hanya berhadapan dengan kurikulum yang terus berkembang, tetapi juga dengan tantangan sosial, budaya, dan teknologi yang kompleks.
BACA JUGA:Membumihanguskan Imajinasi Kemuliaan Guru
BACA JUGA:Sepatu Dahlan dan Guru Hebat Indonesia
Mereka dituntut untuk menjadi sosok yang adaptif, inovatif, dan inspiratif serta mampu menjawab kebutuhan peserta didik di era yang serbacepat ini.
GURU: LEBIH DARI SEKADAR PENGAJAR
Pada masa lalu, guru mungkin hanya dipandang sebagai sumber informasi utama bagi siswa. Namun, di era digital ini, informasi dapat diakses dengan mudah melalui internet.
Peran guru pun bergeser menjadi fasilitator pembelajaran, yang membantu siswa untuk memilah informasi yang relevan, menganalisisnya, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Guru… oh… Guru
BACA JUGA:Guru sebagai Arsitek Peradaban
Guru juga berperan sebagai mentor yang membimbing siswa dalam mengembangkan potensi diri, mengatasi tantangan, dan meraih impian mereka. Mereka memberikan dukungan emosional, motivasi, dan inspirasi serta membantu siswa untuk menemukan jati diri dan tujuan hidup mereka.
MENGHADAPI TANTANGAN ERA DIGITAL
Era digital membawa berbagai tantangan baru bagi dunia pendidikan. Salah satunya adalah distraksi informasi yang dapat mengganggu fokus belajar siswa.
Guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan interaktif sehingga siswa tetap termotivasi untuk belajar meskipun di tengah gempuran informasi dari berbagai sumber.