Atau seri perempuan gendut dengan pakaian tradisional Tiongkok. Sosok lucu itu diwujudkan tengah melakukan gerakan-gerakan taichi yang lentur.
Dalam kunjungan itu, kami juga melihat area kerja para desainer. Tidak besar, namun hidup dengan aktivitas. Beberapa orang menatap layar komputer yang penuh konsep karakter.
Pendekatan studio itu terlihat pula pada strategi perusahaan. 52TOYS mengembangkan dua jalur: menciptakan intellectual properties sendiri. Juga bekerja sama dengan pemilik lisensi untuk bring-in karakter terkenal. Karena itu, hadir pula Doraemon, sosok dari Disney dan Marvel, serta aneka karakter lain.
LIMITED EDITION SERIES ditempatkan di kotak kaca khusus. Itulah salah satu seri prisinal 52TOYS.-Doan Widhiandono-
Strategi ganda itu membuat perusahaan lebih cepat memperluas pasar. Tanpa bergantung pada satu tren saja. Yang menarik, mereka tetap memberi ruang besar pada karakter orisinal.
Namun, kecepatan bukan satu-satunya faktor. 52TOYS juga bermain pada detail. Semua figur yang kami lihat memiliki kualitas cat dan finishing halus. Ukurannya kecil, tetapi pengerjaannya rapi. Itu penting karena pasar mainan koleksi tidak menoleransi cacat produksi. Sekecil apa pun. Daya tahan merek sangat bergantung pada kualitas setiap batch.
Jika dilihat lebih luas, 52TOYS menjadi bagian dari gelombang “China Chic.” Ya, perusahaan kreatif Tiongkok semakin percaya diri menampilkan identitas lokal dalam produk global. Mereka tidak hanya menjual mainan, tetapi juga menghadirkan citra kreatif Tiongkok yang modern. (*/bersambung)