BLITAR, HARIAN DISWAY - Harum dupa. Kim sin atau patung Para Suci berjajar di meja panjang di kanan-kiri. Di bagian paling depan, altar dengan hio lo atau tempat pedupaan.
Matahari belum sepenuhnya naik. Tapi pagi itu, 4 Desember 2025, umat Konghucu dari Kelenteng Poo An Kiong, Blitar, melaksanakan ibadah terakhir di ruang peribadatan sementara di kawasan Jalan Mawar.
Sudah tiga tahun ruang tersebut digunakan sebagai tempat peribadatan. Sebab, rumah ibadah utama mereka, Kelenteng Poo An Kiong, terbakar hebat pada 2021.
Proses pembangunan ulang dimulai sejak 2022. Kini, semuanya telah rampung. Maka, ibadah di Jalan Mawar tersebut sebagai simbol “meminta izin” pada Thian atau Tuhan yang Mahaesa.
BACA JUGA:Pembangunan Ulang Kelenteng Poo An Kiong Blitar Rampung, Pengurus Gelar Ritual Pembersihan
BACA JUGA:Umat Konghucu Gelar Cisuak Larung di Pantai Kenjeran, Ritual Tahunan Jelang Imlek
Puluhan kim sin di tempat peribadatan sementara di Jalan Mawar, Blitar. Semuanya dibawa ke Kelenteng Poo An Kiong untuk disucikan pada 4 Desember 2025.-Guruh D.N-Harian Disway
Sekaligus ucapan terima kasih. Sebab, pembangunan Poo An Kiong berjalan lancar. Ibadah tersebut dipimpin oleh Xs. Endang Titis Bodro Triwarsi, rohaniwan Konghucu yang telah mendedikasikan puluhan tahun hidupnya di kelenteng tersebut
Setelah itu, secara bertahap puluhan kim sin itu dipindahkan dari Jalan Mawar ke bangunan baru Poo An Kiong. Yang pertama dibawa adalah kim sin Kong Tek Cun Ong.
“Sosok Kong Tek Cun Ong adalah ‘tuan rumah’ atau figur suci sebagai pelindung Kelenteng Poo An Kiong. Maka, kim sin beliau harus dibawa terlebih dahulu,” ujar Xs Titis.
Kim sin “tuan rumah” tersebut diletakkan di altar utama. Altar tertinggi di kelenteng tersebut. Di sisi kiri dan kanannya diletakkan figur-figur kim sin Para Suci lainnya.
Prosesi membawa kim sin dari tempat peribadatan sementara di Jalan Mawar, Blitar, menuju bangunan baru Kelenteng Poo An Kiong, 4 Desember 2025.-Guruh D.N.-Harian Disway
Hari itulah umat Konghucu Blitar pertama kali beribadah di Poo An Kiong setelah 3 tahun sejak insiden kebakaran.