Ruang tamu dilengkapi jendela setinggi plafon dan pintu geser kaca yang membuka akses ke teras kayu di sisi barat rumah.
Dua teras tambahan terletak di dekat ruang masuk dan kamar tidur utama. Memberi ruang relaksasi lebih bagi penghuni.
“Ruang masuk berfungsi sebagai pusat sirkulasi yang menghubungkan seluruh zona rumah. Baik lantai pertama maupun lantai dua, halaman depan, dan taman,” jelas Gaiss.
BACA JUGA:7 Desain Rumah Minimalis dengan Taman Kecil yang Bikin Hunian Terlihat Lebih Segar
BACA JUGA:Inspirasi Perpaduan Warna Cat Rumah Minimalis Terbaik untuk Tampilan Modern
“Area itu membuka potongan melintang bangunan sepenuhnya, menghubungkan secara visual dan fisik ruang anak-anak di lantai atas dengan ruang orang tua di lantai bawah,” tambahnya.
Detail Khas: Jendela Mansard dan Jendela Komet
House Comet memiliki tata ruang yang mengutamakan konektivitas atau keterhubungan antarruang.--dezeen.com
Salah satu elemen unik House Comet adalah jendela mansard yang menonjol dari atap pelana yang curam. Pada area lantai satu, sebuah jendela bundar kecil ditempatkan khusus. Sebagai representasi bentuk komet, unsur yang mempertegas nama rumah tersebut.
House Comet menjadi salah satu karya terbaru yang memanfaatkan palet warna merah dan putih secara mencolok.
Tren serupa terlihat pada proyek perpanjangan rumah di Melbourne karya Healy Ryan Architects serta Gate Lodge di Irlandia oleh A2 Architects, yang juga menggabungkan warna kontras kuat sebagai identitas visual.
BACA JUGA:7 Inspirasi Fasad Rumah Minimalis Modern 2025 untuk Hunian Tampil Estetik
BACA JUGA:8 Referensi Desain Kamar Tidur Bernuansa Horor dari Berbagai Negara
Melalui perpaduan desain tradisional dan modern, House Comet berhasil menjadi penanda arsitektur ikonik baru di kawasan pinggiran Riga. (*)