Garuda Astacita Nusantara (GAN) resmi menggelar Puncak Peringatan HUT ke-1 Sekaligus Seminar Nasional di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Jumat (12 Desember 2025).
Acara itu menjadi momentum refleksi setahun perjalanan organisasi tersebut dalam mengawal visi besar Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Acara tersebut berkembang lebih dari sekadar seremoni perayaan. Forum itu bertransformasi menjadi panggung konsolidasi strategis antara pemerintah dan masyarakat sipil untuk memastikan visi ”Astacita” Presiden Prabowo Subianto –terutama terkait kemandirian pangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia– berjalan sesuai rel.
Peringatan ulang tahun pertama Garuda Astacita Nusantara (GAN) tidak dirayakan dengan kemewahan, tetapi dengan penegasan komitmen serius: menjaga masa depan anak bangsa melalui jaminan pangan.
Organisasi itu menyadari bahwa visi besar ”Astacita” Presiden Prabowo Subianto –khususnya terkait kemandirian bangsa– dimulai dari hal yang paling mendasar: apa yang dimakan rakyatnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum DPP GAN Dr (C) Muh. Burhanuddin, Sekretaris Jenderal DPP GAN Erlambang Trisakti, serta narasumber dalam acara seminar nasional Prof Dr H Yuddy Chrisnandi (tokoh nasional).
Hadir juga Ketua Dewan Pembina DPP GAN Sudaryono (wamen pertanian), Hariqo Satria Wibawa (bakom pemerintah RI), M. Akbar Djohan (ketua umum DPP ALFI), Muhammad Sabri (direktur PKPIP-BPIP), Mayjen TNI Rionardo (staf ahli menhan), dan Budi Arwan (direktur ormas-Kemendagri).
Ketua Umum GAN M. Burhanuddin dalam sambutannya menegaskan bahwa satu tahun perjalanan GAN bukanlah sekadar selebrasi seremonial, melainkan bukti nyata transformasi dukungan politik menjadi gerakan sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.
”Peringatan satu tahun ini bukan sekadar seremonial, melainkan pembuktian bahwa dukungan politik dapat dikonversi menjadi gerakan sosial yang berdampak langsung pada masyarakat,” tegas Burhanuddin.
DARI DOKTRIN ASTA CITA MENUJU IMPLEMENTASI LAPANGAN
Sejak disahkan secara legal pada 6 Desember 2024, GAN menegaskan diri sebagai organisasi yang tidak ingin pasif setelah momentum pemilu selesai.
Astacita Presiden Prabowo –yang mencakup delapan misi utama, mulai ketahanan pangan, kemandirian ekonomi, penguatan pertahanan, hingga pemerataan pembangunan– dijadikan cetak biru operasional organisasi.
Burhanuddin menegaskan bahwa tahun pertama GAN dipusatkan pada upaya memastikan bahwa janji kampanye tidak berhenti sebagai slogan.
Komitmen itu terlihat dari langkah konkret pada Januari 2025, ketika GAN langsung turun ke lapangan mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 26 provinsi.
Sementara banyak pihak masih berkutat dalam pengkajian konsep, GAN justru memilih terjun langsung untuk memastikan program tersebut berjalan pada tingkat akar rumput.
Di tengah tantangan bencana alam dan kebutuhan mendesak perbaikan gizi nasional, GAN menegaskan posisinya bukan sekadar pengamat, melainkan juga eksekutor lapangan yang siap mengawal kebijakan hingga ke akar rumput.