Geluti Kuliner, Alumni Unair Erik Marsudi Ciptakan Lapangan Kerja dari 60 Cabang Resto

HARIAN DISWAY - Erik Marsudi memilih jalur wirausaha setelah lulus kuliah. Sejak masih menjadi mahasiswa Universitas Airlangga (Unair), ia memang selalu tertarik pada dunia bisnis.

Erik punya cita-cita yang tinggi. Yakni, membangun usaha yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga memberikan dampak bagi orang lain.

Setelah sempat mencoba beberapa usaha dan mengalami pasang surut, Erik akhirnya menemukan jalannya di bidang kuliner.

Bermula dari sebuah warung makan sederhana di Surabaya, alumni FEB Unair itu berhasil mengembangkan usahanya hingga menjadi Ayam Bakar Pak D. Ini adalah brand kuliner yang kini menjadi salah satu ikon ayam bakar di Jawa Timur.

BACA JUGA:FEB Unair Fasilitasi UMKM Desa Besur untuk Penuhi Legalitas Usaha dan Go Digital

BACA JUGA:Pengmas FEB Unair Dampingi Penggiat Batik Tin Hingga Punya HAKI

Dari Satu Warung Kecil sampai Menjadi 60 Cabang

Usaha Ayam Bakar Pak D bermula sekitar 2008 dari sebuah depot kecil di Tropodo, Surabaya. Kualitas rasa yang terjaga dan harga yang kompetitif, warung tersebut cepat menarik perhatian masyarakat.

Dalam hitungan tahun, bisnisnya berkembang melampaui ekspektasi. Ia pun lantas membuka cabang di berbagai kota di Jawa Timur. Bahkan, gerainya tetap bertambah saat pandemi melanda.

Sampai sekarang, Ayam Bakar Pak D telah memiliki 60 cabang yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, dan daerah lain. Usaha kuliner itu berkembang melalui pola kemitraan.

Ekspansi ini sekaligus mencatatkan Erik sebagai salah satu pelaku bisnis kuliner regional yang tumbuh paling stabil.

BACA JUGA:Di Gelaran PIKMEN 2022 FEB UNAIR, Mahasiswa Jalani Masa Orientasi dengan Go UMKM

BACA JUGA: Ayam Bakar Kecap Teflon ala Devina Hermawan, Menu Praktis untuk Liburan Nataru

Buka Ratusan Lapangan Pekerjaan

Adanya 60 cabang tidak hanya berarti jaringan bisnis yang luas, tetapi juga dampak sosial yang besar. Setiap cabang membutuhkan tim operasional, mulai dari dapur hingga layanan pelanggan, ditambah staf manajerial dan logistik di kantor pusat.

Pesatnya perkembangan Ayam Bakar Pak D tak hanya menguntungkan dari segi bisnis, tapi juga terbukanya ratusan lapangan pekerjaan. Melalui ekspansi ini, Erik menyerap hingga 1.000 pegawai dari berbagai daerah.

Sumber: