TRANSFORMASI GERAKAN: DARI WACANA KE EKSEKUSI DI 26 PROVINSI
Ketua Umum GAN M. Burhanuddin menegaskan bahwa tahun pertama organisasi ini adalah momentum pembuktian. Tidak ingin terjebak dalam retorika dukungan politik semata, GAN telah mengambil langkah taktis dengan terjun langsung ke 26 provinsi di Indonesia. Misi utamanya spesifik: mengawal implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).
”Peringatan ini adalah titik balik untuk menyatukan potensi. Pak Prabowo sebagai putra terbaik bangsa tidak bisa bekerja dalam ruang hampa atau sendirian. Beliau membutuhkan support system yang solid dari seluruh elemen, termasuk ormas, untuk memastikan program sampai ke masyarakat,” ujar Burhanuddin di sela acara.
Langkah GAN itu dinilai krusial lantaran MBG bukan sekadar program bagi-bagi makanan, melainkan operasi logistik dan sosial raksasa yang membutuhkan pengawasan ketat agar tepat sasaran.
”Satu tahun ini adalah momentum penyatuan potensi. Kami menyadari Pak Prabowo tidak bisa berjalan sendirian. Beliau butuh kaki-kaki yang kuat di daerah untuk memastikan program ini berjalan,” tegas Burhanuddin.
Langkah GAN itu menjadi bukti bahwa partisipasi publik (civil society) adalah elemen vital dalam eksekusi kebijakan negara.
EKSPANSI STRUKTURAL DAN KONSOLIDASI DAERAH
Salah satu keberhasilan signifikan GAN selama satu tahun adalah kemampuan berkembang secara cepat melalui pembentukan dewan pimpinan wilayah (DPW).
Bagi GAN, pembangunan yang merata tidak dapat hanya digerakkan dari Jakarta sehingga penguatan struktur daerah menjadi prioritas awal. Contoh paling mencolok hadir dari Sulawesi Selatan (Sulsel).
Di bawah kepemimpinan Sugianto Wahid, DPW GAN Sulsel berhasil mempertemukan pemerintah daerah dan masyarakat melalui dialog publik bertajuk Mengawal Astacita Presiden.
Kegiatan itu menjadi ruang aspirasi yang memperkuat pemahaman publik terhadap agenda pembangunan nasional sekaligus memastikan partisipasi masyarakat secara aktif.
GAN menegaskan komitmen untuk tahun kedua puncak HUT pertama ini menjadi panggung evaluasi dan konsolidasi organisasi untuk menghadapi babak baru di tahun kedua.
Burhanuddin menegaskan bahwa GAN akan terus memperluas kerja nyata di berbagai sektor, termasuk pendidikan politik publik, penguatan ekonomi masyarakat, dan pendampingan implementasi program strategis pemerintah.
Acara ditutup dengan penegasan bahwa GAN akan tetap menjadi gerakan yang independen, kritis, sekaligus konstruktif dalam mengawal Astacita demi terwujudnya Indonesia yang lebih maju dan merata. (*)
STRUKTUR YLBH GAN
I. PENDIRI