Biara Buddha di Prancis akan Dibangun Ulang, Studio Arsitektur MVRDV Tekankan Konsep Keberlanjutan

Kamis 18-12-2025,12:00 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Sehingga pengetahuan tentang Engaged Buddhism, sebuah gerakan Buddhisme modern yang menekankan keterlibatan aktif dalam isu sosial dan lingkungan, dapat dibagikan dengan lebih luas. Baik kepada para pengunjung maupun peserta retret.

Associate Director MVRDV Sanne van der Burgh menyebut proyek itu sebagai pengalaman yang tidak biasa bagi tim arsitek. 

BACA JUGA:Miniforms Perkenalkan Koleksi Furnitur dan Pencahayaan Terbaru 2025, Material Ramah Lingkungan untuk Percantik Rumah

BACA JUGA:5 Inspirasi Teras Minimalis Modern yang Bikin Rumah Makin Estetik

“Untuk proyek ini, kami benar-benar harus ‘melupakan’ banyak hal yang selama ini kami pelajari sebagai arsitek. Kami justru mempraktikkan pendengaran yang mendalam serta memahami kebutuhan klien yang sangat tidak biasa,” ujarnya.

Menurutnya, kehidupan para penghuni biara, rutinitas harian, serta cara mereka berinteraksi dengan alam dan komunitas sangat berbeda dari pengguna bangunan pada umumnya.

“Mereka hidup selaras dengan alam dan bekerja sangat erat dalam komunitas,” tambahnya. Salah satu elemen utama proyek itu adalah pembangunan vihara biarawati yang akan berlokasi di lower hamlet. 


Studio arsitektur MVRDV akan menata ulang lokasi Biara Buddhis di Prancis. Sekaligus membangun gedung-gedung baru.-MVRDV-dezeen.com

Bangunan tersebut akan mencakup asrama, ruang komunal, ruang kelas, aula meditasi, serta perpustakaan yang seluruhnya disusun mengelilingi sebuah halaman tengah. 

BACA JUGA:7 Desain Rumah Minimalis dengan Taman Kecil yang Bikin Hunian Terlihat Lebih Segar

BACA JUGA:Inspirasi Perpaduan Warna Cat Rumah Minimalis Terbaik untuk Tampilan Modern

Tata letak itu dirancang untuk memperkuat rasa kebersamaan. Sekaligus memberikan ruang refleksi yang tenang.

Sejalan dengan komitmen Plum Village terhadap isu lingkungan, vihara tersebut akan dibangun menggunakan material alami seperti kayu dan jerami. 

MVRDV menyatakan bahwa pendekatan itu bertujuan meminimalkan jejak karbon selama proses konstruksi. 

“Untuk mengurangi emisi karbon dari pembangunannya, vihara biarawati akan dibuat menggunakan sistem konstruksi prefabrikasi berupa rangka kayu dengan insulasi jerami,” jelas MVRDV dalam keterangannya, dilansir Dezeen.

BACA JUGA:Howqua River Lodge, Hunian Off-Grid Mewah di Victorian Alps dengan Interior Kayu Spotted Gum

Kategori :