Selisih tekanan ini menjadi indikasi terjadinya perambatan udara dingin menuju wilayah Indonesia. Dampaknya, terjadi peningkatan intensitas hujan di sejumlah daerah, khususnya di bagian barat dan tengah Tanah Air.
BACA JUGA:Bibit Siklon Tropis 93S Berpotensi Tumbuh Jadi Badai, BRIN Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem di NTT
BACA JUGA:Dua Bibit Siklon Terdeteksi di Selatan Indonesia, Waspada Hujan dan Gelombang Tinggi, Ini Kata BMKG
“Kombinasi Madden-Julian Oscillation (MJO) dengan gelombang atmosfer lainnya diprakirakan aktif di berbagai wilayah juga berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan,” ungkap BMKG.
Aktivitas MJO yang bersamaan dengan gelombang atmosfer regional membuat potensi hujan lebat semakin signifikan.
Selain itu, sirkulasi siklonik diperkirakan terbentuk di perairan barat Aceh dan perairan utara Papua. Sistem ini memicu terbentuknya daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi.
Area konvergensi tersebut memanjang dari Semenanjung Malaysia hingga Riau, serta dari perairan utara Maluku Utara sampai Papua Barat.
BACA JUGA:BMKG Pantau Bibit Siklon 91S, Masyarakat Diminta Tetap Tenang dan Waspada
BACA JUGA:BMKG: Ex Siklon Tropis Senyar Bisa Menguat Kembali, Sumatera Waspada
“Kondisi ini semakin meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah terdampak,” tulis BMKG melanjutkan.
Berdasarkan peringatan dini cuaca BMKG, pada Sabtu, 20 Desember 2025, hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sebagian besar Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Sementara hujan lebat hingga sangat lebat diprakirakan melanda Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.
Angin kencang berpeluang terjadi di Bali dan Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:BNPB Gelar OMC Serentak di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Siklon Tropis Senyar Bisa Bangkit Lagi
BACA JUGA:Sistem 97S Berevolusi Menjadi Siklon Tropis FINA, Wilayah Indonesia Timur Waspada Cuaca Esktrem
Memasuki Minggu, 21 Desember 2025, potensi hujan masih meluas.