Cheng Yu Pilihan Ketua Umum Perhimpunan Fujian Indonesia Didi Dawis: Bing cong Kou Ru, Huo cong Kou Chu
Cheng yu Didi Dawis--
DISWAY.ID -- Ketua Umum Perhimpunan Fujian Indonesia Didi Dawis yakin, "病从口入,祸从口出" (bìng cóng kǒu rù, huò cóng kǒu chū): penyakit berasal dari apa yang masuk ke mulut, kecelakaan berasal dari apa yang keluar dari mulut.
Memang, terutama di zaman post-truth ini, sangat dibutuhkan kehati-hatian dalam berbicara. Penyakit lantaran penganan yang masuk ke mulut makin mudah diobati seiring kemajuan kedokteran dan teknologi. Tapi, perkara yang ditimbulkan akibat kesalahan berkomentar, kalau tidak berakhir di bui, ya di hati.
Makanya, kata Konfusius dalam kitab Lun Yu, "君子食无求饱 ... 敏于事而慎于言" (jūn zǐ shí wú qiú bǎo ... mǐn yú shì ér shèn yú yán): Orang yang baik budi pekertinya makan tidak mengharap kenyang ... hati-hati ketika berbicara tapi tangkas ketika bekerja.
Pasalnya, kitab Guiguzi (鬼谷子) menengarai, "言多必有数短之处" (yán duō bì yǒu shù duǎn zhī chù): siapa yang banyak bicaranya pasti banyak salahnya.
Di kesempatan lain, sebagaimana dicatat kitab Mozi (墨子), Mo Tzu pernah ditanyai muridnya, "Banyak bicara apakah ada gunanya?"
Kemudian, filsuf yang hidup pada kisaran 470-391 SM tersebut menjawab secara alegoris, "Katak dan lalat berbunyi tiap hari tiap malam. Sampai mulutnya kering dan lidahnya bengkak pun tidak akan ada yang mau mendengarkannya. Lihatlah ayam jago di pagi hari, dia berkokok pada waktunya, maka manusia di seluruh dunia langsung terbangun dari tidurnya. Jadi, apakah banyak bicara ada gunanya? Ketika berbicara di saat yang tepat saja" (多言何益?唯其言之时也 -Duō yán hé yì? Wéi qí yán zhī shí yě).
Mungkin itulah mengapa Nabi Muhammad mewanti-wanti dalam hadisnya, "Katakanlah yang baik, atau diam" (falyaqul khairan, au liyasmut). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: