Tesla Incar Lokasi Pabrik di Batang, Toyota Kembangkan Calya Listrik

Tesla Incar Lokasi Pabrik di Batang, Toyota Kembangkan Calya Listrik

Founder Harian Disway Dahlan Iskan menghadiri peluncuran dealer Tesla di Surabaya akhir tahun lalu. -Harian Disway-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Pabrik Tesla bakal ada di Indonesia tahun ini. Lokasinya sudah hampir pasti: Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Wuling juga telah membangun pabrik di Cikarang. Sementara itu Toyota menggandeng 6 universitas untuk riset mobil listrik. Industri mobil listrik nasional dimulai.

"Sekarang momentumnya. Mau tidak mau harus pindah ke EV (electronic vehicles)," kata Dosen Teknik Mesin ITS Dr Bambang Sudarmanta usai menjadi pembicara seminar mobil listrik Toyota kemarin (20/5).

Harga minyak dunia melambung sejak pandemi. Grafiknya makin meroket gara-gara invasi Rusia ke Ukraina. Inilah momentum yang ia maksud. Tingginya harga BBM bisa jadi alasan masyarakat untuk memilih EV. 

Harga Pertamax sudah naik hingga Rp 12.500 per liter. Itu pun masih disubsidi atau di bawah harga keekonomian Rp 14.000.

Harga pengisian mobil listrik jauh lebih murah. Misalnya untuk pengisian baterai Tesla seri 3 dari nol hingga penuh yang mencapai Rp 70 ribu-Rp 80 ribu.

Itu pun masih terpotong diskon 30 persen dari PLN. Sehingga tagihannya cuma Rp 50 ribu. Jarak tempuhnya bisa mencapai 410 kilometer sekali isi daya.

"Masalahnya investasi dan harga mobil listrik masih mahal sekarang," lanjut Bambang. Mobil listrik yang beredar di Indonesia belum menyasar segmen gemuk pada rentang Rp 200 juta hingga Rp 300 jutaan. 

BACA JUGA:Armudji Jajal Tesla

Harga termurah yang sudah dipasarkan berasal dari merk DFSK, yakni Gelora Electric Blind Van seharga Rp 480 juta, dan Gelora Electric Minibus Rp 577,8 juta.

Ada pula  Hyundai Ioniq tipe prime yang dijual Rp 682 juta  dan tipe signature Rp 723 juta. Hyundai juga memiliki seri Kona Electric yang dibanderol Rp 742 juta.

Sementara harga Tesla yang paling murah masih dijual Rp 1,5 miliar. Harganya bisa turun jika pabriknya ada di Indonesia. Tidak perlu impor.

Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan bos Tesla Elon Musk nampak ya membuahkan hasil. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa Tesla bakal berinvestasi di Indonesia.

BACA JUGA:Panasonic Akan Produksi Massal Baterai Tesla Generasi Baru pada 2023

Elon Musk tertarik berinvestasi pada ekosistem baterai mobil dan mobil listrik di Indonesia. Cadangan nikel dan lithium untuk beterai sangat besar. Batang akan jadi pusat kawasan Industri terbaik di Indonesia. Di sana akan ada perusahaan-perusahaan besar, seperti LG, Tesla hingga penyedia manufaktur elektronik terbesar dunia: Foxconn.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: