Jogja Kehilangan Teladan
--
Selama belajar di sekolah tersebut, ia aktif dalam organiasi kepanduan Hizbul Wathan dan pernah menjadi pemimpin redaksi majalah Sinar, kini dibawahi oleh Lembaga Pers Mu'allimin, sebuah majalah pelajar Muallimin di Yogyakarta.
setelah lulus dari Madrasah Mualimin Muhammadiyah Lintau, Sumatera Barat, Buya memutuskan untuk merantau ke Yogyakarta dan kembali meneruskan pendidikannya di Madrasah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Setelah memperoleh gelar sarjana muda pada 1964 dari Universitas Cokroaminoto Surakarta, Buya melanjutkan pendidikannya untuk tingkat sarjana penuh (doktorandus) pada Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, IKIP (sekarang Universitas Negeri Yogyakarta) dan tamat pada 1968.
Sebelumnya Buya sebelum wafat sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping. Sabtu (14/5/2022). Buya mengalami sesak napas.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Buya sempat membaik dan tidak begitu sesak napas. Buya bahkan sudah diperbolehkan pulang ke rumah setelah kondisinya semakin stabil dari hasil pemeriksaan.
Buya disemayamkan di Masjid Besar Kauman untuk disholatkan selepas Jumatan. Setelah itu almarhum dimakamkan di peristirahayan terakhir di pemakaman Muhammadiyah di Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo sekitar pukul 15.00 WIB. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: