HUT ke-729 Surabaya: E-Peken Bantu Tingkatkan Omzet
IBU UNARSIH menunjukkan situs e-peken di telepon pintarnyi.-Rahmat Chiki-Harian Disway-
Setelah masuk ke laman website itu, konsumen bisa langsung memilih barang yang mereka mau. Setelah itu, barang akan masuk ke keranjang, lalu dilanjutkan untuk mengisi formulir pemesanan.
Pembayarannya bisa melalui berbagai sarana yang tersedia di QRIS. Kalau pengambilan barang ada dua metode yang ditawarkan. Mengambil sendiri ke toko atau dikirim. Berdasarkan data terakhir di April lalu, kenaikan transaksi di e-Peken mengalami kenaikan 74 persen ketimbang Maret 2022.
Hal itu karena, layanan tersebut kini bisa dinikmati oleh masyarakat umum. Padahal, awal launching pada 31 Oktober 2021, konsumen e-Peken hanya dari ASN di lingkungan Pemkot Surabaya. Target Pemkot Surabaya dari layanan tersebut, untuk mendorong berkembangnya UMKM.
DAGANGAN di warung Unarsih tertata rapi di rak. Omzetnya meningkat sejak ada e-peken.-Rahmat Chiki-Harian Disway-
Pedagang yang terdaftar di situs itu juga terus bertambah. Per 1 April, tercatat sudah ada 1.737 pedagang. Dari jumlah tersebut 820 di antaranya toko kelontong. Selain itu ada 751 UMKM, 165 sentra wisata kuliner (SWK), dan 1 perusahaan daerah rumah daging.
Sedangkan total transaksi selama Juli 2021-April 2022 mencapai Rp 14,491 miliar. Untuk saat ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya sedang mengembangkan situs untuk konsumen. ”Android sudah ada. Tinggal IOS. Kami ingin launching bersamaan,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya Muhammad Fikser.
Saat ini, e-Peken juga sudah didaftarkan di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) pusat. Sehingga, nantinya masuk ke e-catalogue dan bisa diakses oleh pemkab atau pemkot di daerah lain. ”Ini lagi proses,” kata Fikser. (Michael Fredy Yacob)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: