HUT ke-729 Surabaya: E-Peken Bantu Tingkatkan Omzet

HUT ke-729 Surabaya: E-Peken Bantu Tingkatkan Omzet

IBU UNARSIH menunjukkan situs e-peken di telepon pintarnyi.-Rahmat Chiki-Harian Disway-

Situs elektronik Pemberdayaan dan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo (e-Peken) sangat membantu usaha masyarakat. Terutama pedagang kelontong serta pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

---

MASIH pagi buta, saat itu Unarsi menyiapkan makanan untuk suami dan anaknyi. Tiba-tiba telepon genggamnyi berbunyi. Secepat kilat dia mengambil HP itu. Lalu membuat pola sandi agar kunci layar terbuka. Serta melihat notifikasi pesan masuk.

Rupanya itu dari situs e-Peken. Ada orang yang ingin membeli dagangan di warungnyi. Yakni Toko Sumber Rezeki. Padahal, ketika itu fisik warung tersebut belum buka. Tapi, perempuan 54 tahun itu langsung menyiapkan barang pesanan itu untuk dikirim jasa ojek online.

”Harus cepat diantar,” katanyi saat ditemui Harian Disway, Senin (30/5). Semenjak menggunakan e-Peken, beberapa kali warga Ngagel Gang 1 itu lebih sibuk melayani konsumen. Permintaan sangat banyak di hari tertentu.

Belum lagi, dia harus melayani pembeli yang datang langsung ke warungnyi. Warung itu berada di depan rumahnyi. Tidak besar. Hanya berukuran 3 x 1,5 meter persegi. Barang dagangannyi itu tersusun rapi di etalase. Ada juga yang diletakkan di rak berwarna merah.

”Dulu tidak seperti ini, Mas. Karena permintaan banyak di situs ini, akhirnya saya menambah stok untuk memenuhi permintaan konsumen,” ungkapnyi. 

BACA JUGA:Surabaya 729

Sebenarnya, permintaan dari situs milik Pemkot Surabaya tidak setiap hari ada. Terbanyak hanya dialaminya setiap minggu kedua awal bulan. Setelah itu, hanya sesekali pesanan yang didapatkannya. ”Seperti hari ini (kemarin, Red) sepi. Tidak ada yang beli,” kata ibu tiga anak itu. Walau begitu, pendapatan setiap bulan mengalami peningkatan sebesar 50 persen dari sebelumnya.

Omzetnya mencapai Rp 1,5 juta per bulan. ”Sebelum menggunakan situs ini, paling banyak saya dapatkan Rp 1 juta per bulan. Pendapatan saya paling banyak Januari kemarin. Kenaikannya 100 persen,” ucapnyi. Dia bersyukur bisa berjualan di e-Peken. Karena, konsumennya pasti.

Rata-rata pembelinya adalah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya. Mereka diwajibkan untuk menggunakan layanan tersebut. Sampai akhirnya, situs itu sekarang digunakan oleh masyarakat umum.


UNARSIH di depan warung Sumber Rejeki miliknyi. Dia salah satu pemilik lapak di e-peken.-Rahmat Chiki-Harian Disway-

“Dulu ada ASN di Surabaya tapi tinggalnya di Sidoarjo. Itu diantar menggunakan ojek online. Tapi, ongkos kirimnya mereka yang tanggung. Terkadang juga kami janjian bertemu atau mereka datang ke toko saya,” terangnyi.

Dia bisa berjualan di e-Peken setelah ditawari oleh temannyi. Agar bisa terdaftar, harus bergabung dulu di koperasi. ”Dulu saya tidak gabung dengan koperasi apa pun. Tapi, saya sekarang bergabung di Koperasi Toko Kelontong Langgeng Jaya,” bebernyi.

Situs e-Peken itu sangat gampang digunakan. Konsep kerjanya menyerupai situs belanja di e-commerce. Situs ini khusus untuk pelaku UMKM. Konsumen yang ingin berbelanja bisa langsung mengunjungi website-nya: peken.surabaya.go.id. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: