Pemenang Surabaya Tourism Awards 2022 Telah Terpilih

Pemenang Surabaya Tourism Awards 2022 Telah Terpilih

PARA JURI Surabaya Tourism Awards berfoto bersama setelah diskusi penilaian terakhir di Universitas Ciputra kemarin (31/5).-Faizal Pamungkas-Harian Disway-

PENJURIAN Surabaya Tourism Awards (STA) 2022, yang digelar oleh Universitas Ciputra bekerja sama dengan Harian Disway memasuki babak akhir. Dewan juri dari berbagai lembaga telah menetapkan para pemenang.

Kemarin, tepat pada ulang tahun Surabaya yang ke-729, para juri menggelar sidang terakhir. Berlokasi di Universitas Ciputra lantai 4. Sembilan juri duduk berunding. Mereka terlebih dulu melihat pemaparan dari berbagai kontestan yang ditayangkan oleh panitia penyelenggara.

Para jurinya, antara lain, Doan Widhiandono (Harian Disway), Bambang Supriadi (Forkom Wisata), Sujai Asmed (HPI Jatim), serta Vania Dwi Putri dan Bayu Widi (Disbudporapar). Lalu ada Agoes Tinus Lis Indrianto dan Lexi Pramana (Universitas Ciputra), Dr Bambang Hermanto (LSUP), serta Puguh sebagai perwakilan PHRI.


PROSES DISKUSI penjurian Surabaya Tourism Awards 2022 di Universitas Ciputra kemarin.-Faizal Pamungkas-Harian Disway-

Lebih dari 80 hotel dan 30 tempat wisata yang masuk penilaian dipaparkan. Kemudian angka-angkanya direkapitulasi oleh para juri. Sempat terjadi perbedaan persepsi antara Bambang dari Forkom Wisata dan Sujai dari HPI Jatim. Terkait faktor interpreneurial impact dalam tempat wisata atau hotel. Penilaian tersebut terkait sejauh mana tempat wisata berkontribusi bagi perekonomian masyarakat. Khususnya UMKM.

Kedua juri tersebut memiliki pilihan pemenang masing-masing. Maka, disepakati bahwa kategori penilaian interpreneur impact dalam hal tempat wisata dilakukan secara voting.

Usai penjurian, Agoes menyebut bahwa hotel-hotel dan tempat wisata yang menjadi pemenang Surabaya Tourism Awards 2022 telah didapatkan. ’’Untuk hotel, masing-masing kategori hanya ada satu juara. Kalau tempat wisata, masing-masing kategori ada juara 1, 2 dan 3,’’ jelasnya.

Penilaian bidang perhotelan meliputi 10 kategori. Selain kebersihan, dinilai pula faktor kenyamanan ruang publik, penyediaan informasi bagi turis tentang wisata di Surabaya. Juga Cleanliness, Health, Safety, Environment sustainability (CHSE).

’’Tentang bagaimana hotel dapat berkontribusi untuk kelestarian dan pemeliharaan lingkungan. Seperti tidak menggunakan kantung atau bahan-bahan plastik,’’ ungkap pria 43 tahun itu.

Sedangkan untuk tempat wisata, terdapat lima kategori penilaian. Yakni CHSE, excellence service, creative and innovative, communicative information dan entrepreneurial impact.

Seperti hotel, tempat wisata juga ada penilaian CHSE. Mulai dari kenyamanan, pelayanan, penyediaan informasi tentang tempat tersebut, kreativitas promosi, dan sebagainya.

’’Misalnya cara pengelola mempromosikan tempat wisatanya melalui media sosial. Kreativitas itu kami nilai juga,’’ terang Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra itu.

Selain para juara yang telah dipilih oleh sembilan juri, terdapat satu juara favorit yang dipilih langsung oleh Dahlan Iskan, founder Harian Disway. ’’Semua akan diumumkan di Atrium Ciputra World Minggu mendatang (5/6),’’ jelasnya.

Agoes juga menyampaikan pendapatnya tentang dunia hotel dan pariwisata saat ini. Menurutnya, keduanya harus lebih memberi sentuhan digital terkait promosi. ’’Lewat media sosial, misalnya. Harus lebih digaungkan untuk menjangkau kaum milenial. Jangan lupa, sedang tren juga soal metaverse. Itu bisa dimanfaatkan,’’ pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: