Persebaya Berkandang di Cikarang Selama Seri 1

Persebaya Berkandang di Cikarang Selama Seri 1

PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum merilis semua jadwal Liga 1 2021. Dari 306 pertandingan, baru tiga laga yang sudah diketahui jadwalnya. Bagaimana dengan Persebaya? Sejauh ini manajemen Bajol Ijo belum mendapatkan surat resmi. Baik jadwal maupun regulasi pertandingan.

Meski begitu, secara lisan, tim besutan Aji Santoso ini sudah mendapat gambaran. Selama seri satu, Rachmat Irianto dkk akan banyak memainkan pertandingan di Stadion Wibawa Mukti Cikarang.  “Info dari manajemen seperti itu. Tidak jadi di Bandung,” terang Aji Santoso, pelatih Persebaya Surabaya.

Sebelumnya, pada rilis jadwal kickoff 9 Juli lalu, Persebaya disiapkan kandang di Bandung.  Bajol Ijo akan bermain di Stadion Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api. Namun belakangan Bandung tidak direkomendasikan sebagai venue Liga 1 karena masih tingginya angka penularan Covid-19 di sana. Arahan dari Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Panjaitan, pertandingan Seri 1 semuanya dilokalisir di Jabodetabek.

Aji Santoso sendiri mengaku belum mendapat kepastian soal jadwal Persebaya. Ia sebatas mendapat informasi dari manajemen bahwa diminta bersiap tampil di pekan kedua. Kemungkinan Persebaya akan bertanding pada 3 September. Lawannya, Borneo FC.

Belum adanya kejelasan soal jadwal itu membuat Persebaya belum bergerak meninggalkan Surabaya. “Masih menunggu kepastian lebih lanjut. Mungkin setelah 29 Agustus nanti,” ungkap Aji.

Pelatih yang pernah menjadi kapten tim Persebaya itu memastikan kondisi tersebut tak akan mempengaruhi persiapan tim. Kata Aji, justru kini pemain lebih semangat.  Mereka plong karena sudah ada kepastian berjalan.

“Ada kepastian kompetisi itu penting untuk mengangkat kembali semangat dan motivasi para pemain. Apalagi, kami juga sudah dapat gambaran akan bermain di mana,” bebernya.

Terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan, Aji Santoso mendukung apa pun yang diterapkan PT LIB. Asalkan hal tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama dan memang untuk tujuan yang baik. Termasuk keputusan penerapan screening Covid-19 yang berlapis dengan menggelar swab test tiga kali.

“Demi kebaikan semua, kami wajib mendukung. Ini semua kan tujuannya agar sepak bola bisa jalan. Saya setuju, jangan sampai liga justru menjadi kluster baru penyebaran Covid-19,” jelas pria asal Malang itu.(Muhammad Syafaruddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: