Pemain Muda Persebaya Terpapar Virus Demam Panggung

Pemain Muda Persebaya Terpapar Virus Demam Panggung

UJIAN perdana gagal dilalui dengan baik oleh barisan pemain muda Persebaya. Tampil melawan Borneo FC, mayoritas dari mereka masih gugup ketika tampil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Tampak perbedaan signifikan antara penampilan mereka di turnamen pramusim Piala Menpora dengan di kompetisi resmi BRI Liga 1 2021/2022.

Saat melawan Pesut Etam –julukan Borneo FC– Persebaya memiliki rataan usia pemain yang cukup muda. Rata-rata usia pemain yang diturunkan adalah 22,7 tahun. Bahkan, kapten tim Rachmat Irianto masih berusia 22 tahun. Hanya Johan Yoga, 31, pemain yang berusia kepala tiga di starting eleven.

Sayang, banyaknya pemain muda justru membuat Persebaya seperti terpapar ”virus demam panggung”. Terbukti, Muhammad Sihran mampu mengelabui dua pemain, Frank Sokoy, 24, dan Rizky Ridho, 20, yang tampak seperti kehilangan fokus.

Bahkan, di jajaran top performance, hanya Rachmat Irianto yang paling menonjol. Rian –sapaan akrabnya– mencatatkan umpan sukses terbanyak dengan 61 kali umpan. Ia juga mencatatkan intersep paling banyak di pertandingan dengan total 8 kali. Catatan seperti successful cross, tackle dan clearance dikuasai tim lawan.

Akbar Firmansyah yang digadang-gadang akan menjadi rising star juga belum bersinar. Pergerakannya dimatikan barisan pertahanan Borneo yang digalang Javlon Guseynov. Gugupnya para pemain muda, terutama di barisan pertahanan, itu masih ditambah buruknya penampilan Hambali Tholib. Pemain yang diplot sebagai pengatur serangan itu justru seperti menjadi kartu mati untuk Persebaya di babak pertama.

Penampilan Persebaya sebenarnya membaik saat beberapa pemain senior mulai dimasukkan di babak kedua. Nama-nama seperti Samsul Arif, Rendi Irwan, dan Oktafianus Fernando masuk menggantikan mereka yang lebih muda.

Namun, Aji masih memaklumi deretan wonderkid-nya. Menurutnya, hal wajar apabila mereka masih gugup di pertandingan awal. "Saya tetap apresiasi pemain muda saya. Meskipun mereka masih perlu adaptasi dengan kompetisi," ungkapnya.

Pemegang lisensi kepelatihan AFC A Pro itu memastikan masih akan memercayai mereka untuk turun di laga-laga berikutnya. Aji yakin penampilan mereka akan membaik seiring dengan jam terbang yang diberikan.

"Mereka masih muda, ini juga masih pertama. Masih ada 33 laga lagi. Mereka masih bisa berkembang. Kalau tidak diberi kesempatan, kapan lagi mereka bisa? Tapi, tentu dengan catatan mereka juga harus bisa membuktikan," pungkasnya. (Dika Afandi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: