Uang Belum Ada, Bike Sharing Hanya Wacana

Uang Belum Ada, Bike Sharing Hanya Wacana

 

Bike booming terjadi tahun lalu. Jalan di Surabaya dipenuhi ribuan pesepeda dari pagi sampai malam. Potensi itu ditangkap oleh perusahaan startup GoWes.

Mereka menjalin kerjasama dengan Pemkot Surabaya untuk menerapkan konsep bike sharing. Yakni layanan berbagi sepeda dengan sistem sewa. Penggunanya bisa meminjam sepeda itu dari sebuah dok untuk dikembalikan ke dok lain.

Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya sempat mengumumkan bahwa launching akan digelar Oktober 2020. Setelah ditunggu-tunggu, wujud kerjasama itu tidak terlihat sampai sekarang.

CoFounder Transport for Surabaya (TFS) Aditya C. Janottama menagih janji itu. Sudah hampir satu tahun, realisasinya masih menggantung. “Paling tidak ada woro-woro. Atau dijelaskan mengapa ini belum terwujud,” kata alumnus Kedokteran Universitas Indonesia (UI) itu kemarin (17/9).

Sebenarnya ia tidak kaget bahwa realisasi bike sharing di Surabaya masih jauh dari harapan. Sarana prasarana (sarpras) bagi pesepeda masih belum diperbaiki.

Jalur sepeda masih belum ramah bagi pesepeda. Jalur dengan cat itu sudah banyak tertutup penebalan aspal. Tidak ada pengecatan ulang.

Tempat parkir khusus pesepeda juga masih belum banyak tersedia. Adit melihat salah satu gedung pemkot yang ramah bagi pesepeda hanya Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). “Yang lain belum ada,” katanya.

Sarana transportasi umum juga belum memadai. Angkutan kota sudah banyak yang tidak beroperasi. Suroboyo Bus juga hanya melayani empat trayek. Yakni Purabaya-Rajawali, Unesa-ITS, Middle East Ring Road (MERR), dan TIJ-Yono Suwoyo.

CEO GoWes Iwan Surya Putra mengatakan kerjasama belum bisa dilakukan. Pihaknya masih terkendala dana. Investasi untuk membeli ribuan sepeda itu tidak murah. “Saya sedang mengajukan budget ke stakeholder. Karena masih pandemi, mereka belum memberi jawaban,” ujar pria asal Semarang itu.

Ia berharap kondisi segera membaik. Rencana pengembangan bike sharing di Surabaya tidak dibatalkan. Ia hanya menunggu waktu yang tepat untuk merealisasikannya.

Kantong-kantong sepeda atau dok akan dibangun di Bambu Runcing, Delta Plaza, Halte Dukuh Menanggal, Graha Pena, Royal Plaza, Vida, Park and Ride Mayjen Sungkono, Jalan Mayjen Jonosewojo, Park and Ride Adityawarman, Taman Lansia, Taman Persahabatan, Lapangan Hoki, Stasiun Gubeng Lama, Halte Siola, gedung parkir Genteng Kali, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Jimerto, depan Taman Surya, depan Grahadi atau Balai Pemuda, Halte Tunjungan Plaza, KFC Basuki Rahmat, Halte Basuki Rahmat (Hotel Bumi), Taman Bungkul, Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ),  serta Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Mayoritas di tengah kota. Semuanya belum terwujud. Sehebat apapun idenya, jika uangnya belum ada, rencana bike sharing hanya akan jadi wacana. (Salman Muhiddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: