Warkop KW Dipermasalahkan Indro

Warkop KW Dipermasalahkan Indro

 

KELOMPOK yang menamakan Warkop KW viral dalam dua pekan terakhir. Mereka tiga anak muda yang mengklaim wajahnya mirip dengan kelompok lawak Warkop DKI nan legendaris. Sepriadi Chaniago disebut mirip Dono, Alfred punya kesamaan dengan Kasino muda, sedangkan Alfin Dwi Krisnandi mirip Indro.

Mereka membuat konten parodi film-film klasik Warkop DKI di sebuah kanal YouTube. Karena memang mirip, konten mereka mendapatkan sambutan hangat dari netizen. Hingga akhirnya, mereka laris diundang stasiun televisi untuk talk show

Namun, ada satu sosok yang tidak happy dengan meroketnya popularitas trio tersebut. Yakni, Indro Warkop. Menurut satu-satunya anggota Warkop DKI yang masih ada itu, Sepriadi dkk sama sekali tidak meminta izin kepada dirinya untuk menggunakan copyright Warkop DKI.

’’Kalau asli dan benar-benar penggemar Warkop, harusnya sampean tahu pesan moral Warkop DKI,’’ tulis Indro dalam kolom komentar akun fanbase Warkop, @warkopdkinostalgia_fc.

’’Harusnya sih, (saya) tersinggung ada orang yang tanpa etita secara terkoordinir menyatakan mirip Warkip doang. Tanpa ba bi bu ke yang punya badan (yang dimiripin).’’ Sayang, unggahan tentang Warkop KW sudah dihapus. 

Warganet menanggapi komentar Indro secara berbeda. Banyak yang membela dan membenarkan. Tapi, tak sedikit pula yang malah menghujat komedian 63 tahun tersebut. Mereka menyebut Indro tidak legawa kalau ada anak muda yang meneruskan legacy Warkop DKI.

Ramainya tanggapan netizen membuat Indro merasa perlu menjelaskan lagi. Menurutnya, Warkop DKI merupakan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Yang patennya dipegang oleh anak-anak Dono, Kasino, dan Indro sebagai member orisinal. Kalau digunakan untuk tujuan amatir, tidak masalah. Beda ceritanya jika kemiripan dan signature mereka dikomersialkan.

’’Dalam berkesenian, ada etikanya,’’ tulis Indro menjawab komentar seorang follower di akun pribadinya. ’’Mereka yang Anda maksud (Warkop KW, Red) amat sangat terkoordinasi dan ter-manage. Jadi Anda sendiri bisa berpikir kan di mana kekeliruannya. Kasihan mereka sebenarnya. Jadi objek ’bos’-nya,’’ papar Indro.

Jadi, sebenarnya Indro menyayangkan etika manajemen yang menaungi ketiga member Warkop KW. Sebab, semestinya manajemen lah yang mengurus izin penggunaan paten Warkop DKI.

Warkop KW awalnya diklaim sebagai sekelompok teman—yang ajaibnya—punya kesamaan fisik dengan Dono, Kasino, dan Indro. Namun, belakangan ketiganya mengakui bahwa mereka dibentuk oleh sebuah manajemen.

’’Awalnya di TikTok. Saya dulu (yang viral). Terus banyak yang nge-tag Dimas (Alfred),’’ ungkap Alfin, yang mirip Indro, saat tampil di acara Lapor Pak! Trans TV Kamis lalu (16/9). ’’Viral lagi, banyak yang nge-tag-in Asep (Sepriadi, Red),’’ lanjutnya.

ereka akhirnya dipertemukan oleh manajemen. Lantas dibuatkan konten parodi Warkop DKI berjudul Sketsa Warkopi yang diunggah di kanal YouTube Patria TV. Sejak itulah mereka semakin viral. Sikap lancang manajemen itulah yang disayangkan oleh Indro. Kabar terakhir, ketiga personel Warkop KW telah dijadwalkan untuk bertemu perwakilan lembaga Warkop DKI. (Retna Christa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: