Mobil Vaksinasi Surabaya Serbu Sidoarjo

Mobil Vaksinasi Surabaya Serbu Sidoarjo

”Alhamdulillah rasio tracing Jatim sudah memadai. Angkanya melebihi dari yang diharuskan oleh Kemenkes yaitu 15,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kemarin (21/9). Itu berarti, tiap satu kasus positif bakal di-tracing ke 16 orang yang kontak erat. Lalu dites dan diisolasi. Dari upaya itulah, penularan bisa diturunkan.

Namun, Epidemiolog Unair Windhu Purnomo berpendapat lain. Menurutnya, angka tracing memang meningkat. Hanya saja tidak diimbangi dengan peningkatan testing. Masih ada beberapa daerah yang upaya tracing-nya banyak, tapi testing-nya tidak memadai.

”Saya dengar slentingan ada data-data yang tidak riil di lapangan. Beberapa juga manipulatif. Karena ada orang-orang di Forkopimda yang hanya kejar target saja,” jelasnya.

Windhu juga menjelaskan bahwa wilayah di Jatim belum ada yang masuk level 1. Itu mengacu pada Inmendagri Nomor 43 tahun 2021. Yakni 12 daerah masuk level 2 dan 26 daerah masuk level 3. Apalagi Surabaya Raya. Yang masuk wilayah aglomerasi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbang Kertasusila).

Sebab, kata Windhu, untuk mencapai level 1 harus mempertimbangkan cakupan vaksinasi. Tentu di 6 daerah itu. Jadi, tidak cukup hanya asesmen situasi saja. ”Kalau asesmen situasinya, Surabaya memang masih level 1. Tapi kalau secara nyata ya masih level 3,” jelasnya. (Salman Muhiddin-Mohamad Nur Khotib)

(Grafis: Rozi Ramdhani-Harian Disway)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: