Ngisis di Akhir Pekan
Keasyikan nongkrong di luar ruangan tampak dari tawaran Yello Hotel Jemursari Surabaya yang menggelar Wok n Tok Dine Out. Sejumlah makanan dan minuman disediakan dari stand-stand. Ditambah dengan live music. Membuat akhir pekan jadi berbeda.
Kalau nongkrong selama PPKM terhambat terus, mungkin bisa memilih alternatif yang satu ini. Kebetulan pemerintah sudah melonggarkan peraturan setelah status PPKM diturunkan menjadi level 1 untuk wilayah Jawa Timur. Jadi layanan dine-in atau makan di tempat sudah diperbolehkan.
Malam ketika lampu-lampu mulai menyala berkelap-kelip, live music pun disuguhkan untuk menemani yang nongkrong bersama teman-teman.
Tapi restoran harus memiliki area terbuka. Nah dengan adanya kelonggaran peraturan tersebut, restoran Wok n Tok milik Yello Hotel Jemursari Surabaya diusunglah ke luar. Menjadi restoran outdoor yang menjual beberapa makanan dan minuman. ”Karena restorannya pindah di luar ya kami beri nama Wok n Tok Dine Out,” kata Elgar Gumilang, marketing communication manager.
Menyulap area parkiran outdoor, konsep itu membuat suasana pun berbeda. Lebih fresh sebagai kafe kekinian. Mirip bazaar. Ada banyak meja dan kursi tongkrongan. Penuh hiasan lampu-lampu dan musik yang membuat para tamu hotel maupun tamu dari luar punya sentuhan baru. Lebih aman dan nyaman pula.
Di antara itu, stand-stand makanan dan minuman dijajakan. Enggak hanya dari hotel sendiri, namun Wok n Tok Dine Out menyediakannya dari para pelaku UMKM khususnya di Surabaya. Mereka membuka stand untuk menjual aneka makanan ala street food.
Pengunjung bisa berburu aneka makanan anak zaman sekarang seperti croffel yang dijual Dapur Bubukhari.
Ada Abul Noodle Express yang menjual ramen. Makanan anak zaman sekarang, croffel dijual Dapur Bubukhari. Grin Box menawarkan aneka Korean Food. Yang mau nongkrong sambil ngemil ada Snacking Me. Pawon Ebok menjual nasi Madura. Nyonya Rantang menyuguhkan risol mayo, ceker pedas, sayap pedas, dan beberapa makanan lainnya yang enak dikudap.
Kalau malam-malam enak makan roti panggang dari Ropunk. Sementara hotel menyediakan burger, hotdog, pisang goreng, tahu krispi, mendoan goreng dan pempek. Serta segala minuman coffee dan non-coffee ala hotel tentunya. Yang mau susu yoghurt segar ada Alles Gut. ”Pokoknya lengkap pilihannya. Itu yang bikin saya suka nongkrong di sini,” kata Eka Rahmawati, salah satu pengunjung.
Pengunjung boleh menyanyi seperti salah satu pengunjung kecil Nayottama yang masih berusia 11 tahun.
Bersama puterinya, Eka senang karena ada live music yang menghibur. Dia sempat menjajal menyanyi di antara pengunjung yang sama-sama mencari suasana nongkrong outdoor yang rileks. Bahkan putrinya, Nayottama, berani menjajal tampil menyanyi. ”Kalau pengunjung boleh ikutan menyanyi begini ya boleh dong kembali ke sini,” kata Eka.
Wok n Tok Dine Out hanya dibuka setiap Jumat, Sabtu dan Minggu. Mulai pukul 16.00-21.00 WIB. ”Kami memang hanya buka setiap akhir pekan. Biar masyarakat sengaja menjadwalkan waktunya untuk nongkrong di sini kalau weekend. Yang paling pas tuh datangnya sore menjelang sunset. Suasana ke malam itu angin lagi semilir seger,” ujar Elgar.
Tak lupa, pihak masih menerapkan protokol kesehatan. Kursi ditata secara berjarak dan semua pengunjung. Staf hotel yang melayani tetap memakai masker. Selama digelar di outdoor, hotel juga menyediakan layakan food delivery dengan free jasa kurir untuk pengantaran maksimal radius 3 kilometer. ”Tapi enak langsung ke sini saja yuk. Ngisis,” pungkas Elgar. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: