Pemerkosaan di Luwu Timur Pelik
SA diwawancarai wartawan di Makassar pada Jumat (8/10). Ia membantah memerkosa anak-anaknya. Katanya: ”Mamanya (RA), mantan istri saya itu, memaksakan kehendak."
SA menegaskan, tidak ada yang melindunginya dalam kasus itu. ”Secara logika, saya ini siapa memengaruhi (kasus) ini. Sampai tuduhannya bisa memengaruhi penyidik dan aparat hukum,” ucapnya.
Dilanjut: ”Bupati, ketua DPRD, saja ditangkap polisi (jika melanggar hukum), apalagi semacam saya ini, kalau memang melakukan kesalahan, pasti ditangkap."
SA mengaku, sejak kasus itu heboh, dua tahun lalu, ia tidak pernah menjemput anak-anaknya lagi.
SA: ”Takutnya saya dilaporkan dengan masalah baru lagi. Itu saya jaga. Karena tahu karakter mamanya (RA). Jadi, saya tidak mau. Cukup saya kirimkan uang makannya tiap bulan, itu rutin.”
Kasus itu kelihatan pelik. Meskipun sebenarnya sederhana. Pembaca bisa menyimpulkan, mana yang benar.
Namun, polisi kini sedang mendalami lagi. Entah, apa yang terjadi selanjutnya. Kita tunggu saja. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: