Arief Wisnu Kandidat Terkuat Dirut PDAM Surabaya
Jika pipa belum beres, persoalan kehilangan air atau non revenue water (NRW) yang angkanya masih 30 persen itu tidak akan terselesaikan. Peningkatan tekanan air yang diinginkan pelanggan tidak bisa dilakukan jika pipa belum andal. Bisa jebol di sana sini. ”Butuh tekanan 7 bar biar warga tidak keluar uang untuk pompa dan tandon,” kata pelanggan PDAM Surya Sembada itu.
Saat ini jaringan PDAM Surabaya sudah mencapai 6 ribu kilometer. Kemampuan peremajaan pipa PDAM sempat meningkat saat Mujiaman menjabat Dirut. Penggantian pipa yang dulu 10 kilometer per tahun ditingkatkan jadi 50 kilometer per tahun.
Namun, tetap saja kemampuan itu masih kurang. Butuh 120 tahun untuk menuntaskan peremajaan itu jika kemampuan bertahan di 50 kilometer per tahun. Masalahnya, anggaran PDAM tidak akan cukup.
Suntikan modal dari APBD pun akan sulit diberikan. Oleh karena itu, PDAM butuh suntikan investasi untuk percepatan penggantian pipa tersebut dari swasta atau luar negeri. ”Bisa kerja sama dengan luar,” ujarnya.
Hingga kemarin, Eri memang belum membocorkan nama pilihannya. Kata Hebi, wali kota sedang mencari hari baik untuk pelantikan. Bisa jadi Hari Pahlawan 10 November dipilih untuk melantik tiga direktur PDAM yang baru.
Pelantikan direktur BUMD paling sehat di Surabaya itu memang harus istimewa. Tidak ada BUMD lain yang menyaingi nilai produksi PDAM. Yang capaian tahunannya mencapai Rp 1 triliun itu.
Lalu, bagaimana dengan direktur operasi dan direktur pelayanan? Hebi mengatakan, calon yang dipilih Eri berasal dari karyawan internal PDAM. (Salman Muhiddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: