Bidan: Kamu Gadis, kok Ikut KB?
Kenyataan di masyarakat, memang sudah lama terjadu pergeseran budaya. Dari tradisional ke modern. Dari kuno ke kini.
Dikutip dari laman Alodokter, dipublikasi 21 Mei 2015, rubrik tanya-jawab. Ada wanita (identitas rahasia) bertanya, begini:
”Dok, klo saya blm menikah, trus saya ke bidan untuk implan kb, boleh apa tidak? saya takutx klo kb hrus sudah nikah. Krn clon suami saya msh ingin menunda kehamilan.”
Perhatikan kalimat terakhir, dia berkilah: Calon suami. Seolah dia sebentar lagi kawin.
Dijawab dr Yusi Capriyanti, begini:
”Halo, penggunaan KB dilakukan pada orang yang telah aktif secara seksual dan ingin mencegah terjadinya kehamilan. Jadi, tidak ada masalah jika Anda ingin menggunakan kontrasepsi sebelum menikah. Namun, lebih baik Anda memilih metode kontrasepsi lain dibandingkan implan, jika Anda belum berhubungan seks secara aktif (belum menikah). Metode kontrasepsi sangat beragam dengan pilihan masing-masing beserta efeknya, antara lain, yaitu:”
Dilanjut: ”Pil KB. Metode ini dianggap paling aman dikonsumsi wanita yang aktif secara seksual, tetapi belum menikah dan masih ingin menstruasi secara normal serta masih ingin bisa segera hamil begitu kontrasepsi dihentikan.”
Lalu, dokter menjelaskan alat kontrasepsi lain.
Perubahan sosial yang begitu cepat membuat pemangku kepentingan terkaget-kaget. Bingung. Mereka bukan mencari solusi (mungkin karena kesulitan), malah menyalahkan pihak lain (mungkin, menyalahkan lebih gampang).
Tugas para akademisi menganalisis perubahan moral itu. Sekaligus solusi yang harus dilakukan pemerintah. Jangan hanya menyalahkan pihak lain. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: