Gara-gara Film Pendek All Too Well Taylor Swift, Jake Gyllenhaal Sakit Kepala…

Namun, retakan pertama langsung muncul di menit ketiga. Ketika si cowok mulai menunjukkan sifat temperamental. Ia juga mulai mengabaikan pacarnya, dan lebih senang bersama teman-temannya yang seusia. Si cewek—anggap saja Taylor—berusaha keras untuk berinteraksi dengan teman-teman itu. Tapi gagal. Mereka sering bertengkar karena tidak nyambung.

Beberapa fakta hubungan Taylor dan Gyllenhaal makin terkuak di lirik selanjutnya. Mulai dari Taylor yang merasa ’’disembunyikan’’ oleh Gyllenhaal dari publik. Sampai bagaimana paparazzi memergoki mereka berkencan kali pertama di New York. Taylor benar-benar memberikan visualisasi dari apa yang dia rasakan. Kebahagiaan saat kasmaran, kesedihan setelah dicampakkan, sampai perjuangan untuk berdamai dengan kenangan.

Tahap-tahap itu dibagi secara tepat dalam film pendek. Taylor menempatkan keterangan di setiap pergantian topik. Dari pertemuan, perasaan yang membuncah, bertengkar, putus, merana, terngiang, sampai akhirnya move-on. Semuanya dipisahkan secara tegas. Tapi memudahkan penonton untuk memahami cerita.

Red (Taylor's Version) berisi 30 lagu. Disk pertama (16 lagu) memuat I Knew You Were Trouble, 22, sampai We Are Never Getting Back Together. Ada juga Everything Has Changed yang digarap bersama Ed Sheeran. Disk kedua berisi 15 lagu. Antara lain, Ronan, Better Man Babe, Message in a Bottle, dan I Bet You Think About Me.   

Kita semua sudah tahu, sebagian besar lagu Taylor bercerita tentang mantan pacar dia. Tapi, kalau dirilis ulang, lalu dilengkapi dengan klip video baru seperti All Too Well dan I Bet You Think About Me, tentu efeknya bakal lebih dahsyat. Harry Styles, John Mayer, Calvin Harris, dan Tom Hiddleston boleh bersiap-siap masuk bunker… (Retna Christa)

 

Sumber: