Janjikan Teatrikal Tahun Depan Lebih Besar

Janjikan Teatrikal Tahun Depan Lebih Besar

Salah seorang pendiri Begandring Soerabaia Nanang Purwono mengatakan, peserta yang hadir mau membayar Rp 100 ribu. Mereka diajak jalan-jalan seharian melihat ke lokasi pertempuran yang jarang didatangi orang itu. “Ini potensi yang seharusnya dilihat Pemkot Surabaya,” kata penulis buku Benteng-Benteng Soerabaia: Jejak Tembok Kota itu.

Suasana Benteng Kedung Cowek yang masih dinaungi pepohonan besar.
(Foto: Rizal Hanafi-Harian Disway)

Begandring dan Roodebrug sudah berkali-kali meminta pemkot merevitalisasi Benteng Kedung Cowek. Benteng itu bisa dimanfaatkan sebagai museum dan tempat wisata tepi laut yang mempesona. Namun, permintaan mereka tampaknya sulit terwujud.

Pemkot berharap benteng dikelola Kodam V Brawijaya yang menguasai tanah itu. Sebaliknya, Kodam berharap pemkotlah yang mengelola tempat itu.

Selain Kedung Cowek, Nanang juga melihat wisata perahu Kalimas yang belum digarap. Menurutnya, potensi bahari itu bisa dikolaborasikan dengan wisata di Kedung Cowek. “Jadi orang naik perahu di Kalimas itu tidak cuma mondar-mandir di track pendek tanpa tujuan jelas,” jelasnya.

Nanang membayangkan wisatawan bisa naik perahu dari Taman Prestasi atau Gedung Negara Grahadi. Perahu yang membawa mereka bisa menyusuri tepian pantai Surabaya untuk menuju Kedung Cowek hingga Kenjeran.

Perlu dibangun dermaga di Kedung Cowek untuk tambatan perahu wisata itu. Jadi, wisatawan yang diajak ke Kedung Cowek bisa berangkat dari tengah kota. “Asik banget kalau bisa begitu,” kata mantan jurnalis itu.

Meski begitu, Nanang yakin mengeluh saja tidak menyelesaikan masalah. Roodebrug dan Begandring sudah sukses menggaet wisatawan pada pertunjukan teatrikal di Kedung Cowek. Mungkin, mereka juga perlu menginisiasi wisata perahu ke Kedung Cowek itu. (Salman Muhiddin)







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: