Tak Boleh Mudik Lagi saat Imlek
PARA pekerja di Tiongkok kembali didesak untuk tidak mudik. Ini untuk kali kedua mereka mendapat larangan itu. Sebab, pemerintah tak ingin kasus Covid-19 yang mulai naik di provinsi Zhejiang meluas ke berbagai wilayah di negara tersebut.
Pada Sabtu (11/12), ada 59 kasus lokal yang terkonfirmasi di Tiongkok. Sebanyak 47 di antaranya—sekitar 80 persen—ada di Provinsi Zhejiang. Wilayah utara Mongolia Dalam, yang telah berjuang melawan wabah selama berminggu-minggu, menyumbang 10 kasus.
Kluster terbaru di kota-kota Ningbo, Shaoxing, dan Hangzhou di Zhejiang mencapai 139 infeksi lokal dalam seminggu terakhir. Itu menurut data pemerintah provinsi Zhejiang kemarin.
Pemprov Zhejiang juga memperketat aturan di wilayah itu. Kegiatan di dalam ruangan dibatasi. Semua sekolah di distrik Zhenhai di Ningbo beralih ke pengajaran online mulai Rabu (/12). Sedangkan distrik Shangyu di Shaoxing di-lockdown mulai Sabtu sore. Kendaraan dan orang tidak diizinkan melintas kecuali benar-benar ada urusan penting.
Zhejiang, sebuah provinsi pesisir di Laut Tiongkok Timur, adalah tempat pasokan listrik sejumlah manufaktur besar. Raksasa teknologi Alibaba juga ada di sana. Lalu, Ningbo-Zhoushan adalah pelabuhan terbesar di dunia dalam hal tonase kargo. Alibaba adalah pemilik South China Morning Post.
Pada Agustus, gelombang pandemi di Zhejiang begitu hebat. Kasus yang dikonfirmasi di antara pekerja di pelabuhan membuat terminal utama ditutup selama dua minggu. Kemacetan pengiriman dan mendatangkan malapetaka pada rantai pasokan global.
Karena itulah pemerintah Tiongkok tak menoleransi lagi. Pemerintah lokal di seluruh negeri mendesak penduduk untuk menghindari perjalanan "yang tidak perlu" ke kampung halaman pada Imlek.
Beberapa dekade terakhir, Tiongkok menjadi tempat migrasi manusia tahunan terbesar di dunia. Sebagian besar dari mereka adalah para pekerja migran yang mencari nafkah di kota-kota besar. Biasanya, mereka pulang untuk menghabiskan malam tahun baru bersama keluarga. Tetapi, pola itu tak terjadi tahun lalu. Pemerintah menerbitkan larangan mudik. Perusahaan-perusahaan juga tidak meliburkan pekerjanya.
Liburan Imlek mendatang dimulai pada 31 Januari, malam Tahun Baru Imlek. (Doan Widhiandono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: