Omicron Masuk Indonesia, Perketat Perbatasan

Omicron Masuk Indonesia, Perketat Perbatasan

Lalu, bagaimana upaya antisipasi Satgas Covid-19 di Jawa Timur terhadap Omicron?Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril memastikan surveillance terus dilakukan secara ketat. Semua pasien yang punya nilai CT rendah akan diambil sampelnya. Lalu dikirim ke ITD Universitas Airlangga untuk dilakukan WGS.

ambda, MU, Delta Plus, hingga Omicron. “Belum ada sampel yang menggambarkan dan mendekati varian baru,” katanya.

Satgas juga mengantisipasi kepulangan para pekerja migran ke Jatim. Dengan memperketat pengawasan di wilayah perbatasan jalur laut dan darat. Sebab, pekerja migran tidak lagi bisa melalui jalur udara. Mengingat Bandara Juanda sudah menutup penerbangan internasional sejak pertengahan September lalu.

Namun, hingga kini belum ditemukan pekerja migran yang pulang melalui jalur laut maupun darat. Itu berarti, belum terdeteksi varian Omicron yang dibawa oleh pekerja migran. “Dua jalur itu harus diwaspadai,” ungkap Jibril.

Jatim tidak boleh kecolongan melalui pekerja migran. Sebab, awal masuknya varian Delta pada pertengahan tahun justru melalui jalur laut. Yakni melalui kepulangan mereka via pelabuhan-pelabuhan kecil.

Menurutnya, potensi terjadinya lonjakan kasus sangat kecil. Kekebalan masyarakat sudah relatif terbentuk. Capaian vaksinasi pun sudah tinggi. Tentu, kondisi itu berbeda dengan saat terjadinya lonjakan kasus Delta. “Harapannya ini bisa benar-benar menekasn kasus Covid-19, termasuk menangkal varian Omicron,” jelasnya. (Mohamad Nur Khotib)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: