Umbulan Dialirkan ke Citra Land hingga Surabaya Utara
BUTUH waktu lama untuk merealisasikan proyek air Umbulan. Rencana mengalirkan sumber mata air pegunungan di Pasuruan itu sudah dimulai era Presiden Soeharto pada 1976. Baru terealisasi di era Presiden Joko Widodo. Setelah 93 kilometer jaringan pipa terbangun hingga ke Gresik, lima PDAM penerima air istimewa itu harus mencari sasaran penerimanya.
PDAM Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Pasuruan membangun jaringan pipa baru untuk menjangkau pelanggan baru. Kalau tidak ada pandemi, investasi pipa itu mungkin lancar-lancar saja. Namun, saat ini situasinya serbasulit. Penyertaan modal yang bersumber dari APBD belum keluar.
Dirut PT Air Bersih (AB) Jatim Joko Triyono mengatakan, kapasitas maksimal Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan 4.000 liter per detik (lps). Di tahun pertama, alirannya cuma 2.300 liter per detik. Tahun ini bakal naik jadi 3.000 lps. ”Mau tidak mau harus diserap. Wong, sudah kesepakatan,” ujarnya kemarin.
PDAM Surabaya baru mendapat 450 lps selama setahun lebih. Mereka harus membeli 700 lps Juli nanti. PDAM harus membayar sesuai nilai kesepakatan. Dipakai atau tidak airnya, nilai tagihan tetap sama.
PDAM juga punya tagihan yang harus dibayar ke pengelola Umbulan: PT Meta Adhya Tirta. Tahun lalu jumlahnya Rp 13 miliar. Tahun ini PT AB harus menyiapkan Rp 17 miliar. Jumlahnya bakal naik lagi tahun depan karena air bakal dialirkan dengan kapasitas maksimal.
Yang paling siap menerima Umbulan adalah PDAM Surabaya. Jaringan pipanya sudah menjangkau 580 ribu pelanggan. Setara 99,9 persen cakupan layanan. ”Nanti yang tekanan kecil seperti di utara akan dapat prioritas,” kata Dirut PDAM Surabaya Arief Wisnu kemarin.
PDAM juga bakal mengalirkan air Umbulan ke kawasan elite di Surabaya Barat. Citra Land sudah menyerap 30 lps air Umbulan. Angkanya bakal ditingkatkan secara bertahap. PDAM juga menjajaki kerja sama dengan Graha Family. Jaringan pipa di dua perumahan itu sudah terbangun. PDAM tinggal mengalirkan air Umbulan ke sana.
PDAM Sidoarjo punya tantangan lebih besar. Cakupan layanan masih 45 persen. Lebih dari separuh wilayah Sidoarjo belum teraliri air. ”Saya sudah ketemu dirutnya. Saya minta semua karyawan PDAM ikut turun cari pelanggan baru,” katanya. (Salman Muhiddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: