Kereta Cepat Swasta Pertama di Tiongkok

Kereta Cepat Swasta Pertama di Tiongkok

KERETA peluru ini menghubungkan tiga kota: Hangzhou-Shaozing-Taizhou. Semuanya di Provinsi Zhejiang. Panjang lintasannya 266,9 kilometer. Dengan sepur itu, waktu perjalanan bisa dipangkas menjadi separo. Biasanya dua jam. Kini menjadi 60 menit.

Tetapi, bukan itu yang ditonjolkan oleh media-media di Tiongkok. China Daily menyebut bahwa itulah kereta cepat pertama yang dikendalikan oleh swasta.

Proyek pembangunan jalur itu lahir dari model kemitraan pemerintah swasta. Nilai total proyek yang dimulai pada Desember 2017 itu adalah 44,9 miliar yuan (lebih dari Rp 101 triliun). 

Konsorsium swasta yang dipandegani oleh Fosun Group memegang 51 persen saham. Sedangkan China Railway Development Fund, milik pemerintah, memegang 13,6 persen saham. Lalu, Grup Investasi Transportasi Provinsi Zhejiang yang mewakili pemprov memegang 13,6 persen saham. Pemkot Shaoxing dan Taizhou masing-masing menguasai 10,2 persen saham.

Dibuka resmi pada 8 Januari, jalur kereta itu akan menjadi contoh kemitraan antara pemerintah dan swasta. Hal itu akan membuat kalangan swasta di Tiongkok tergerak untuk berinvestasi di sektor kereta api nasional.

’’Proyek ini adalah contoh diversifikasi permodalan di industri transportasi. Khususnya di bidang kereta api,’’ kata Yang Xiuzhi, insinyur senior China Railway Shanghai Group Co. Ltd.

Provinsi Zhejiang memang punya jaringan kereta api yang relatif berkembang dibanding provinsi lain di Tiongkok. Tetapi, masih ada beberapa daerah di sana yang fasilitas transportasinya kurang. Terutama di Delta Sungai Yangtze.

Nah, jalur Hangzhou-Shaoxing-Taizhou menghubungkan sembilan stasiun di provinsi tersebut. Sepur yang melintas berkecepatan 350 kilometer per jam.

Kehadiran jalur itu akan membuat Shengzhou dan Xinchang di kawasan Shaoxing, serta Tiantai di Taizhou, dilintasi kereta api. (Doan Widhiandono)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: