Ketua DPRD DKI Polisikan RS Eka, Ketimpangan Power

Bakal seru. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi melaporkan Eka Hospital BSD ke Polsek Serpong. Gegara ditagih bayar medis di tempat parkir mobil. Kanitreskrim Polsek Serpong Iptu Joko membenarkan, ”Kami usut.”

LAPORAN Prasetyo didalami polisi. ”Minggu depan kami buat panggilan klarifikasi kepada pihak Eka Hospital,” kata Joko.

Dari kronologi yang diceritakan Prasetyo kepada pers, Rabu (23/3), tampak bahwa itu problem lazim. Sangat sering dialami masyarakat. Begini: ”Putri saya nyeri lambung,” cerita Prasetyo.

Jumat, 18 Maret 2022, dibawa ke Eka Hospital BSD (Bumi Serpong Damai), Tengerang Selatan. Langsung masuk UGD. Ditangani dokter jaga.

Dokter menyarankan, diperiksa menggunakan computerized tomography scan  (CT scan). Pihak keluarga setuju. Maka, dilaksanakan CT scan.

Hasilnya, dokter mengatakan, ada massa yang diduga kista dalam tubuh pasien. Dokter menyarankan rawat inap untuk observasi. Namun, bukti fisik hasil CT scan tidak ditunjukkan dokter.

Prasetyo: ”Saya tidak yakin. Karena keluhannya asam lambung. Supaya fair, saya minta hasil fisik CT scan. Tapi, tidak diberikan dokter. Alasannya, harus seizin pihak rumah sakit.”

Semestinya, menurutnya, dokter yang harus minta izin ke pihak rumah sakit untuk itu.

Waktu berlalu, pasien rawat inap. Esoknya, istri Prasetyo membesuk. Sebelum menjumpai sang anak, istri dites korona. Lalu, menunggu hasilnya.

Prasetyo: ”Karena menunggu lama, istri saya masuk. Menuju laboratorium, meminta hasil fisik CT scan, yang dikatakan dokter kemarinnya. Pihak lab tidak bisa memberikan tanpa seizin dokter.”

Sementara itu, putri Prasetyo dirujuk ke dokter spesialis internis dan spesialis kandungan. Di RS itu juga.

Dokter spesialis internis melakukan pemeriksaan ulang. Hasilnya langsung bisa diketahui, tidak ditemukan massa. ”Kata dokter, selain tidak ditemukan massa, juga tidak ada kista di tubuh pasien,” ujar Prasetyo.

Prasetyo sempat meminta lagi hasil CT scan awal. Yang menurut dokter, ada massa dan kista. Namun, pihak RS tidak memberikan.

Prasetyo: ”Istri melihat kondisi anak membaik. Maka, langsung minta pulang. Saat itu juga.”

Sumber: