Dikepung Barang Impor, kok Angel Tuturane

Dikepung Barang Impor,  kok Angel Tuturane

Dilanjut: ”Saya kemarin dari Atambua, nanam jagung. Saya lihat traktor, alsintan (impor). Aduh.... enggak boleh Pak Menteri, enggak boleh.”

 

Ada Yang Membela

Sentilan keras Jokowi ditujukan langsung ke Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dari Partai Nasdem.

Dikonfirmasi wartawan, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali, mengatakan:

”Itu kan haknya dia. Hak Pak Presiden untuk menilai kinerja pembantunya. Apakah kemudian seorang pembantu, salah satunya Syahrul Yasin Limpo, dianggap gagal hanya gara-gara dia masih menggunakan alat-alat pertanian impor, terus kemudian tidak memperhitungkan prestasi dan surplus pangan yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian.”

Dilanjut: ”Kami (Partai Nasdem) sama Pak Jokowi itu sudah delapan tahun. Dan nilai persahabatannya itu kan kami sudah lewati. Sahabat itu adalah di saat kau susah maupun senang, kita akan selalu mengingat. Kita meletakkan itu pada nilai-nilai persahabatan,” ujarnya.

Dilanjut: ”Jadi, hubungan Pak Jokowi ini dalam persahabatan. Yang tahu gimana ketulusan Nasdem bersahabat dengan dia adalah Jokowi sendiri. Begitu pula Nasdem tentu tahu ketulusan Pak Jokowi, bersahabat dengan kami.”

Kalimat Ahmad Ali jelas. Tak perlu ditafsirkan lagi.

Kemarahan Jokowi terhadap para menteri itu sudah berkali-kali. Sampai Jokowi jengkel.

Kinerja para menteri begitu lagi... begitu lagi. Kalau dikomentari dalam bahasa Surabaya: ”Wis... angel. Angel temen tuturane wong-wong iki.”

Tapi, mungkin Jokowi tidak memperhatikan, bahwa bukan hanya barang yang impor. Restoran pun impor. ”Restoran melayang” di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.

Berupa rangkaian besi, sebagai alas meja kursi pengunjung. Setelah meja terisi pengunjung, besi ditarik crane ke angkasa. Setinggi sekitar 20 meter.

Namanya: Lounge in the Sky (LITS). Pengelola LITS kepada wartawan, Jumat (25/3), menjelaskan: Ini diimpor dari Belgia. Jadi, dijamin aman.

Pengelola LITS: ”LITS Indonesia berkerja sama dengan Dinner in the Sky (DITS) Asia. Grup itu menyelenggarakan LITS dan DITS di 67 negara di seluruh dunia.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: