Melestarikan Kearifan Lokal Budaya Gunung Penanggungan

Melestarikan Kearifan Lokal Budaya Gunung Penanggungan

REPRESENTATIF Pengunjung mengamati koleksi benda dan dokumentasi situs purbakala di Museum Pawitra di Ubaya Penanggungan Center. -Julian Romadhon-

Pengunjung kini melihat benda-benda peninggalan sejarah yang ditemukan di Gunungan Penanggungan. Di mana? Di Museum Pawitra di komplek Ubaya Penanggungan Center, Ubaya Integrated Outdoor Campus, Jalan Udayana Desa, Trawas, Mojokerto, yang diresmikan Sabtu, 4 Juni 2022. 

Museum itu menampilkan ratusan situs yang ditemukan di puncak Gunung Penanggungan. Difungsikan sebagai pusat informasi arkeologi dan budaya yang ada di Gunung Penanggungan mulai abad 10-16 Masehi. 

Kehadiran Museum Pawitra diharapkan menjadi referensi bagi masyarakat yang ingin melestarikan kearifan lokal lewat budaya yang diwariskan leluhur. Harapannya bisa menjadi tempat pelajar dan pendidik untuk belajar tentang keberagaman yang pernah terjadi pada era Kerajaan Majapahit di Gunung Penanggungan.


FASILITAS Pengunjung sedang memindai teknologi Virtual Reality (VR) yang disertakan untuk memudahkan siapa saja yang ingin mengetahui informasi detilnya. Ada narasi, tampilan 3D, hingga video yang bisa dinikmati melalui smartphone.-Julian Romadhon-


PENINGGALAN Sejumlah artefak dalam museum yang menjadi bukti kehidupan yang pernah terjadi di kaki Gunung Penanggungan. -Julian Romadhon-


KAGUM Dua pengunjung mengamati dari dekat koleksi Museum Pawitra.-Julian Romadhon-


WISATA SEJARAH Museum Pawitra yang difungsikan sebagai pusat informasi arkeologi dan budaya yang ada di Gunung Penanggungan mulai abad 10-16 Masehi.-Julian Romadhon-

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: