Snorkeling di Gili Ketapang, Probolinggo, Kunjungi Istana Ikan Nemo
WARNA-WARNI terumbu karang dan biota laut di dasar laut Gili Ketapang begitu memanjakan mata. Perairan itu diklaim sebagai surganya ikan nemo. -Alvin Prasetyo untuk Harian Disway-
PROBOLINGGO, HARIAN DISWAY - Kalau mendengar kata ’’Gili’’, secara tidak langsung kita pasti teringat pada wisata pantai. Gili Trawangan dan Gili Air di lepas pantai barat Lombok, hingga Gili Labak, yang berjarak dua jam dari Sumenep, Madura.
Gili Ketapang juga menawarkan wisata bawah laut yang luar biasa. Ia dikenal sebagai Palace of Nemo. Alias istana ’’ikan’’ Nemo. Perairannya masih masuk di kawasan Selat Madura. Meskipun pulau Gili Ketapangnya sendiri masuk wilayah PROBOLINGGO. Tepatnya di Kecamatan Sumberasih.
Alvin Prasetyo dan teman-temannya mengunjungi pulau tersebut bulan lalu. Tepatnya pada 12 Mei 2022. Rombongan berisi enam orang dari Surabaya. Mereka berangkat sekitar pukul 23.30 WIB naik motor. ’’Sengaja memulai perjalanan pada malam. Agar tiba di PROBOLINGGO pagi. Soalnya menyeberang ke pulaunya butuh waktu lagi,’’ jelas Alvin.
Setelah menempuh waktu selama lima jam, sebelum pukul 06.00 WIB Alvin dkk sudah tiba di loket pintu masuk Gili Ketapang. Harga tiket masuknya dikenakan tarif Rp 120 ribu per orang. Itu sudah termasuk naik kapal pulang pergi, sarapan dan makan siang, serta snorkeling.
’’Yang pasti dengan harga segitu sangat murah sih. Soalnya kalau dilihat fasilitasnya, sangat lengkap. Istilahnya, kita tahu beres. Enggak perlu repot siapin apa-apa,’’ ungkap cowok yang masih berstatus mahasiswa itu.
KECERIAAN Alvin Prasetyo (kiri) dan kawan-kawannya setelah sejam snorkeling di Gili Ketapang bulan lalu. -Alvin Prasetyo untuk Harian Disway-
Setelah membayar tiket masuk, mereka diarahkan untuk menuju ke area parkir kendaraan. Di luar tarif masuk Gili Ketapang, pengelola mematok tarif parkir motor sebesar Rp 15 ribu. Sedangkan mobil Rp 25 ribu. Alvin dkk segera membayar. Lalu langsung menuju ke pelabuhan. Kapal sudah menunggu.
Dari pelabuhan menuju pulau Gili ketapang membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit. Namun, perjalanan tidak akan terasa lama. Sebab pemandangan begitu indah. Air laut yang biru tenang sungguh membius. Permukaannya sebening kaca. Samar-samar, dari atas kapal sudah terlihat apa yang tersaji di sana.
Terlebih ketika mendekati Gili Ketapang. Rasanya bikin kepingin buru-buru nyebur saja. Untung, sensasi itu dapat ditahan. Karena kapal sudah merapat ke pantai. Alvin dan teman-temannya turun. Menginjakkan kaki di pasir putih nan superlembut.
’’Memang panorama pantai Gili Ketapang buagus banget. Kayak lukisan,’’ kata Alvin menggambarkan. ’’Paduan dari birunya air laut dan pasir putih yang sangat bersih dan lembut membuat saya tidak kepingin pulang,’’ kenangnya dengan penuh rasa bahagia.
Sejenak memuaskan diri memandangi pantai, mereka dipersilakan untuk sarapan. Makanan yang menjadi favorit pengunjung, yang pasti, adalah ikan bakar. Ya, pagi-pagi pengunjung sudah disuguhi hidangan laut yang supersegar. Dengan ikan berkualitas yang dibakar dengan bumbu kecap yang khas. Manis dan gurih, dipadu sambal yang pedasnya pas. Duh, surga banget.
MAKAN SIANG nikmat berupa ikan bakar dengan bumbu manis gurih, dipadu sambal pedas begitu menggugah selera. Sangat pas disantap setelah lelah snorkeling. -Gili Ketapang Official-
Usai mengisi perut, Alvin dkk langsung menggunakan perlengkapan untuk snorkeling. Yakni jaket pelampung dan masker yang dilengkapi cerobong udara. Seperti biasa, ada briefing singkat dulu untuk menyelam di perairan dangkal. Pemandu mengajari cara memasang peralatan sebagai standard operation procedure.
Mereka lantas naik kapal ke tengah laut. Satu persatu teman Alvin mencebur dan menyelam ke dasar laut. Menikmati indahnya hamparan terumbu karang yang sangat terjaga. Koral-koralnya yang berwarna-warni cerah sangat memanjakan mata. Di balik masker, Alvin mengucap kekaguman pada ciptaan Yang Mahakuasa.
Mereka lantas mencoba mencari ikan nemo. Yang dimaksud ikan nemo sejatinya adalah ikan badut (alias clown fish). Yang berwarna orange bergaris-garis putih. Ikan badut adalah tokoh utama film animasi Finding Nemo. Maka mereka lebih dikenal sebagai ikan nemo. Mereka tinggal di antara anemon laut. Kontras warna ikan nemo dengan anemon yang juga cantik-cantik sungguh mengagumkan.
Asyiknya, kita tidak perlu repot-repot menyiapkan kamera bawah air kalau ingin mengabadikan momentum snorkeling. Harga paket sudah termasuk foto sepuasnya. Alhasil, Alvin dan teman-temannya tak menyia-nyiakan kesempatan. Mereka berpose sebanyak-banyaknya. Mulai dari di permukaan, sampai di berbagai landmark di dasar laut Gili Ketapang.
Setelah sekitar sejam snorkeling, Alvin dkk kembali ke pantai. Makan siang sudah siap. Menunya masih seafood, meski berbeda dengan yang pagi. Cocok benar disantap ketika badan sudah kelelahan dan kelaparan. Nasi hangatnya begitu nikmat mengembalikan energi. Dan lauknya menari memanjakan lidah.
’’Pemandangan laut yang begitu biru, pasir putih yang lembut, dan hijaunya pohon di berbagai sudut pantai melengkapi puzzle yang biasa ada di lukisan. Kayak mimpi, tapi ini kenyataan,’’ ucap Alvin sambil mengecap makan siang. Halah, Vin. Sok romantis… (Retna Christa-Isbimayanto)
ALVIN PRASETYO dkk membuat formasi di permukaan laut Gili Ketapang yang jernih dan tenang. -Alvin Prasetyo untuk Harian Disway-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: