Peradaban di Situs Sumur Upas

Peradaban di Situs Sumur Upas

TEKA TEKI Banyak lorong rahasia yang ditemukan di situs Sumur Upas, di Trowulan, Mojokerto.-Boy Slamet-

SITUS Candi Kedaton dan Sumu Upas ditemukan pada ’1930an. Berada dalam satu kompleks di atas lahan seluas 4.344 meter persegi di Trowulan, Mojokerto. Situs berada di area permukiman masyarakat Majapahit. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya peninggalan berupa pondasi bangunan kuno. Sejak ditemukan, bangunan hanya berupa kaki candi. Masyarakat mengeramatkan dan menutup lubang sumur berdiameter 80 cm itu. Berkonstruksi bangunan situs ini terbuat dari batu bata merah, diduga area itu sebagai istana Kerajaan Majapahit. Konon di Candi Kedaton


WARISAN Pengunjung menikmati pemandangan situs dari jembatan besi yang dibangun di atasnya.-Boy Slamet-

inilah dahulu adalah tempat tinggal Dyah Wiyat dankakaknya, Dyah Gitarja. Keduanya adalah anak dari Gayatri, istri pertama Raden Wijaya, yang dipercaya sebagai Prajna Pharamita. Sekitar 200 meter arah barat dari kompleks Candi Kedaton, terdapat peninggalan purbakala yang berupa umpak-umpak. Berukuran besar dan jumlahnya mencapai 20 buah. Umpak- umpaktersusun secara memanjang dan sejajar, serta berorientasi arah timur dan barat. Beberapa ornamen yang ditemukan pada bangunan Candi Kedaton itu kini disimpan di Museum Trowulan.


PENINGGALAN Bebatuan jenis karang laut yang ditemukan di antara lapisan situs Candi Kedaton.-Boy Slamet-


KERAMAT Sumur di samping Candi Kedaton yang bisa dinikmati kesegarannya. Sementara Sumur Upas kini tertutup batu gilang.-Boy Slamet-


TUA Situs Sumur Upas di Mojokerto yang kini ditutupi dengan batu gilang besar.-Boy Slamet-

Sumber: