Penjelajahan Tiga Zaman Ady Setyawan (3) : Dua Benteng Peninggalan VOC Jadi Lapas dan Rutan

Penjelajahan Tiga Zaman Ady Setyawan (3) : Dua Benteng Peninggalan VOC Jadi Lapas dan Rutan

Ady Setyawan menjelajah dengan motor buatan Inggris di jalur Anyer-Panarukan.-Ady Setyawan untuk Harian Disway-

Bangunan itu dibangun di tahun 1753, sebelum perjanjian Giyanti diteken, di tepian sungai Loji.

Perjanjian Giyanti adalah sebuah permufakatan antara VOC, Kesultanan Mataram yang diwakili oleh Pakubuwana III, dan Pangeran Mangkubumi. Perjanjian tersebut secara resmi membagi kekuasaan Mataram kepada Pakubuwana III dan Pangeran Mangkubumi.

Nama Giyanti sendiri, diambil dari lokasi penandatanganan perjanjian di Desa Janti. Di ejaan Van Ophuijsen menjadi Gijanti. Saat ini, daerah itu terletak di Dusun Kerten Desa Jantiharjo, Karanganyar, Jawa Tengah.

Jika dilihat salah satu sudut benteng itu saja, kondisinya masih sangat cocok dengan lukisan di abad 18. Sekitar tahun 1775-1780, Johannes Rach melukis benteng tersebut. Dalam lukisan itu, Sungai Loji terlihat sangat lebar. Sebuah kapal melintas di sungai tersebut. “Berbeda dengan kondisi saat ini,” ucapnya.

Fort Peccalongan dulunya difungsikan sebagai basis pertahanan VOC untuk wilayah Karesidenan Pekalongan. Juga untuk mengamankan jalur perdagangan di Laut Utara Jawa. Benteng itu sangat ikonik. Dengan dua bastion pada salah satu sudutnya.

Lalu lintas kapal di Sungai Loji akan sangat mudah dilihat oleh pasukan VOC dari menara di benteng itu. Tidak hanya mengawasi perairan. Benteng itu juga bisa untuk mengawasi hutan yang ketika itu masih lebat.

Ketika Jepang mengambil alih daerah itu dari Belanda, benteng tersebut masih digunakan sebagai penyimpanan senjata. Namun, sejak 1950 benteng itu berubah fungsi menjadi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Pekalongan. Atau lebih dikenal dengan LP II.

Sejak 1985 hingga saat ini, Lapas Pemuda Pekalongan berubah nama lagi menjadi Rutan Kelas IIA Pekalongan atau lebih dikenal dengan sebutan Rutan Lodji. Kemegahan Fort Peccalongan itu juga diabadikan dalam logo Kota Pekalongan. (Michael Fredy Yacob)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: