Nasib Vaksin Merah Putih Menggantung

Nasib Vaksin Merah Putih Menggantung

usat vaksin Merah Putih di RSUD dr Soetomo-Julian Romadhon-Harian Disway-

Tentu itu bukan proses yang mudah. Tim peneliti baru bisa mulai merekrut para partisipan setelah mendapat izin dari BPOM. Persiapan yang dipastikan butuh waktu lama.

Mengingat pandemi sudah melandai. Bahkan warga mulai melepas masker saat kegiatan di ruang terbuka. Artinya, pandemi Covid-19 tak lagi mengerikan seperti sebelumnya.

Kondisi itu bakal memengaruhi minat orang-orang untuk mendapat vaksin. Terutama orang-orang yang enggan divaksin lantaran menerima informasi yang keliru. "Itu tantangan besar yang menanti kami. Yang tetap masih nggak mau divaksin, umumnya mereka para die harder," ungkapnya.

Namun, tidak menutup kemungkinan peluangnya juga besar. Sebab, hingga kini masih ada 2.002.218 warga Jawa Timur yang sama sekali belum divaksin. Rinciannya, para lansia sebanyak 957 ribu orang, anak usia 12-17 tahun sebanyak 106 ribu orang, dan masyarakat umum sebanyak 4,6 juta orang.

Epidemiolog Universitas Airlangga dr Windhu Purnomo setuju apabila uji klinis fase 3 itu melibatkan para kelompok naif. Masyarakat yang belum divaksin memang harus dijangkau. Agar tidak merusak kekebalan kelompok. “Jika nggak segera dituntaskan bisa berpotensi merusak herd immunity yang sudah susah payah dibangun bersama,” jelasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: