Stok Daging Sapi Jelang Iduladha Dijamin Aman
Dokter Hewan Indah Wahdini ( kiri ) dan Restina dari Puskeswan Taman Sidoarjo memberikan vaksin PMK kepada sapi di Wilayah Taman Sidoarjo-Boy Slamet-
SURABAYA, HARIAN DISWAY- Jumlah sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kaki (PMK) di Jawa Timur sangat tinggi. Data terakhir mencapai 60 ribu ekor. Namun, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa stok hewan kurban di Jatim dalam kondisi aman dan sehat.
Beberapa jenis hewan kurban juga disiapkan. Mulai sapi potong, kambing, hingga domba. Sapi potong yang tersedia di Jatim sebanyak 108.136 ekor, kambing 296.672 ekor, dan domba 120.265 ekor.
Sementara itu, kebutuhan hewan kurban tahun ini diperkirakan mencapai 408.645 ekor. Untuk sapi, jumlahnya 74.817. Dengan demikian, masih ada surplus 33.319 ekor.
Begitu juga dengan ketersediaan kambing. Kebutuhannya untuk kurban 276.987 ekor. Artinya, masih surplus 19.685 ekor. Kebutuhan kurban domba diperkirakan 48.351 ekor. Itu berarti masih surplus 71.914 ekor.
Mantan menteri sosial itu pun meninjau peternakan sapi potong siap kurban. Yakni, di Dusun Wonokayun, Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo. Total 80 sapi potong dinyatakan sehat dan siap dijadikan hewan kurban.
”Jadi, jika ada kekhawatiran penyakit PMK, perlu ada konfirmasi,” ujar Khofifah. Bahwa masih ada kandang yang semua sapinya dalam keadaan sehat. Dan tentu bisa dimanfaatkan sebagai hewan kurban.
Peternak Mohamad Afandi, 52, (baju batik), warga Desa Tanjungsari, Taman, Sidoarjo, membantu petugas dari Bitpro (pembibitan dan Produksi) untuk pendataan sapi yang telah divaksin-Boy Slamet-
Begitu pula dengan stok hewan ternak di Jatim. Dipastikan cukup dalam skala regional. Hal itu sudah dipetakan di seluruh kabupaten/kota se-Jatim. Bahkan, telah disiapkan titik sentra pemasaran setiap daerah.
Setiap pasar itu disertai tanda otoritas veteriner setempat. Untuk membuktikan ternak tersebut sehat. Misalnya, ada daerah tertentu yang memang harus disuplai dari daerah lain. Maka, harus ada kontrol otoritas veteriner masing-masing.
Artinya, otoritas veteriner setempat punya tugas memverifikasi. Memastikan hewan yang akan dikirim antardaerah itu sehat dan aman. Dengan demikian, lalu lintas hewan ternak antardaerah ditentukan langsung oleh otoritas veteriner.
Lalu lintas hewan ternak itu juga diatur berdasar status wilayah. Ada status wilayah bebas, terduga, tertular, dan wabah. Kini hanya tiga kabupaten yang masuk zona bebas.
Sebanyak 28 masuk wilayah tertular dan 3 masuk wilayah terduga. Sementara itu, ada 4 kabupaten yang masuk zona merah, yaitu Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Mojokerto.
Di masa wabah PMK ini, pemotongan hewan kurban bakal dilakukan di rumah potong hewan (RPH) yang ditunjuk. Bisa juga di tempat pemotongan hewan kurban yang telah direkomendasikan pejabat otoritas veteriner masing-masing pemkab/pemkot.
Selain itu, Pemprov Jawa Timur menyiapkan rencana skema bantuan sosial (bansos) kepada para peternak. Pemberian bansos itu diambil dari anggaran BTT (belanja tidak terduga) dan percepatan penanganan PMK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: