Odessa Under Attack! Tidur Pun Pakai Helm dan Rompi Anti Peluru

 Odessa Under Attack! Tidur Pun Pakai Helm dan Rompi Anti Peluru

Bud Wichers memakai helm dan rompi anti peluru saat bersembunyi di toilet kamar hotelnya di Odessa, Selasa, 21 Juni 2022.-Bud Wichers/Harian Disway-

Militer Ukraina melarang siapa saja ke luar ruangan. Rusia sudah sangat dekat. Budi tak bisa liputan. Baginya, itu tentu sangat menyebalkan.

Ingin sekali ia berkeliling Odessa. Melihat pelabuhan yang sangat terkenal itu. Budi juga punya misi pribadi: menabur bunga di laut Odessa. Seorang teman lama yang tinggal di kota itu meninggal karena kanker: Elly Johanna Maria van Emden.

Militer Ukraina melarang semua warga sipil pergi ke tepi laut. Area pelabuhan yang menjadi satu-satunya pintu keluar ekspor jagung, gandum dan minyak biji bunga matahari Ukraina menjadi kawasan yang paling rentan diserang.

Rusia memang ingin sekali menguasai wilayah itu. Selain pintu ekspor bahan pangan, bantuan peralatan militer Eropa juga dikirim dari pelabuhan itu.

Budi sudah menyiapkan bunga mawar merah untuk penghormatan terakhir untuk temannya. Ia letakkan bunga itu di kaca jendela sambil menunggu situasi mereda.


Bunga mawar yang diletakkan di jendela hotel Budi di Odessa.-Bud Wichers/Harian Disway-

Namun, Rusia sepertinya tak mengendurkan serangan. Rencana tabur bunga terpaksa dibatalkan. Budi mencari Gereja Katedral terdekat. Ia meletakkan tiga tangkai mawar merah yang masih segar di balik pagar gereja. Setidaknya inilah penghormatan terakhir untuk Elisabeth.

Bunyi sirene kota menyala siang malam. Warga Odessa yang menurut Budi, lebih tegar ketimbang penduduk kota lain di Ukraina itu kini hidup dalam ketakutan. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sampai datang ke Odessa untuk memantau situasi. “Zelenskyy ke sini dua hari lalu,” ujar Budi.

 


Tiga tangkai bunga mawar diletakkan di balik pagar gereja Kaatedral Odessa.-Bud Wichers/Harian Disway-Mantan komedian yang menjadi presiden itu membuat pernyataan resminya setelah mengunjungi militer dan rumah sakit di Odessa. Ia mengecam serangan ke wilayah yang dihuni ribuan rakyat sipil itu.

“Kembali ada serangan terhadap Kharkiv dan Odessa. Mereka juga menyerang Donbas dengan Brutal. Ini jahat. Kejahatan yang hanya dapat diatasi di medan tempur. Kami akan mempertahankan Lysychansk, Sievierodonetsk (di timur, Red). Ini adalah pertempuran yang paling berat,” kata Zelenskyy kepada awak Media, Senin, 20 Juni 2022.

Setelah mendengar pernyataan itu, Ukraina bersiap untuk pertempuran besar-besaran. Korban yang jatuh mungkin bakal sangat besar. 

“Now, the relaxed atmosphere from 2 days is replaced with fear and insecurity (Sekarang, atmosfer yang santai selama dua hari itu berganti dengan ketakutan dan kegelisahan, Red),” kata fotografer Belanda yang tinggal di Surabaya itu.

Bagaimana perasaan Budi? Ia juga manusia. Meski punya pengalaman 20 tahun di medan perang, rasa takut itu pasti ada. Ia pergi untuk kembali. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: