Kisah Anggota DPRD Surabaya di Tengah Teriknya Cuaca Tanah Suci, Tembus 46 Derajat Celcius

Kisah Anggota DPRD Surabaya di Tengah Teriknya Cuaca Tanah Suci, Tembus 46 Derajat Celcius

Mochammad Machmud melakukan tawaf saat malam hari untuk menghindari suhu panas Makkah.-Mochammad Machmud-

MAKKAH, HARIAN DISWAY -  Jamaah Haji Indonesia sudah diberangkatkan ke Tanah Suci, Arab Saudi sejak awal Juni lalu. Otoritas Arab Saudi mengimbau agar mereka menjaga kesehatan karena temperatur sedang sangat panas. Diharapkan jamaah  dalam keadaan fit saat menjalani ibadah Haji yang dimulai 7 Juli 2022 nanti.

Suhu di tanah suci mencapai puncak tertingginya: 46 derajat celcius dalam sepekan belakangan. Jamaah diminta banyak mengonsumsi oralit atau air putih untuk menghindari dehidrasi.

Kepala Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah Imran Saleh menyarankan, oralit diminum setelah melakukan aktivitas di luar penginapan. Kandungan oralit dibutuhkan untuk mengisi elektrolit yang keluar dari tubuh.

Jamaah haji disarankan minum meski tidak haus. Minimal 3 liter sehari. “Karena disini tidak sama dengan Indonesia. Aktivitas sudah berat, panas, penguapan tinggi jadi untuk ganti cairan itu harus minum air,” kata Imran.


Jamaah haji sampai di Bandara Jeddah, Selasa, 21 Juni 2022.-Kemenag RI-

Anggota DPRD Surabaya Mochammad Machmud merasakan suhu ekstrim tersebut. Ia memilih mengurangi aktifitas di siang hari. “Kami menghindari panas, tawaf dan sai malam hari,” ujar Politisi Demokrat itu, Selasa 21 Juni 2022.

Machmud mengirimkan foto diri dan keluarganya dengan latar belakang Kakbah. Langit tanah suci sudah gelap. Ia baru saja menyelesaikan tawaf malam itu.

Suasana Tanah Haram saat siang hari sangat sepi. Jarang ada orang yang keluar gedung karena tidak bisa mentolerir iklim timur tengah.

Tentu jamaah haji asal Eropa atau mediterania lebih sulit membiasakan diri. Karena itulah suasana Tanah Haram saat malam hari jauh lebih ramai.

Jamaah boleh melepas masker. Situasi pandemi sudah sangat terkendali. Machmud bersyukur bisa berangkat ke tanah suci setelah dua tahun sebelumnya tidak ada pemberangkatan jamaah haji. “Syukurlah tahun ini diberi kesempatan,” ujar pria yang tinggal di Manukan, Surabaya itu.

Ia mengikuti anjuran Kepala Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah Imran Saleh: minum 3 liter air dalam sehari. Ketersediaan makanan dan minum sangat mencukupi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: