Lagu John Lennon, Imagine, Menyatukan Warga Odessa di Ukraina

 Lagu John Lennon, Imagine, Menyatukan Warga Odessa di Ukraina

Gadis yang meminkan lagu Imagine dari John Lennon yang tampil di depan KFC Odessa. Di belakang remaja itu terdapat seorang anak laki-laki menenteng pistol mainan dan orang-orang yang sedang sarapan, Rabu, 22 Juni 2022.-Bud Wichers/Harian Disway-

ODESSA, HARIAN DISWAY - Bud Wichers akhirnya bisa keluar dari lubang perlindungannya dari gempuran bom Rusia di ODESSA. Nyaris tiga hari waktunya hanya dihabiskan di kamar hotel dan bunker antibom. Setelah situasi lumayan aman, ia melihat kota kembali ramai. Bahkan Budi bisa satu mobil dengan Wali Kota ODESSA: Gennadiy Trukhanov.

Yang meledak di Odessa, Senin 20 Juni 2022 ternyata rudal jelajah atau cruise missile. Ledakannya membuat jendela, dinding, hingga lantai hotel Budi menginap bergetar.

Yesterday, 14 cruise missiles hit Odessa. These are not small rockets (Kemarin, 14 bom jelajah menghantam Odessa. Itu bukan roket kecil, Red),” kata Budi lalu mengirim contoh rudal jelajah itu.

Seharian ia bersembunyi di toilet hotelnya. Ia masih memakai rompi dan helm anti peluru. Budi harus menghindari jendela kamarnya. Pecahan bom atau peluru nyasar bisa sangat membahayakan. 

Jika sirene berbunyi, ia bergegas menuju ke bunker antibom di basement hotel. Tiga hari ia tak bisa ke mana-mana. 

Ratusan tentara dan masyarakat sipil tewas atas serangan rudal jelajah itu. Militer Ukraina menyebut, 10 dari 14 roket itu menghunjam Odessa. Sementara empat sisanya mendarat di kota tetangga di sebelah timur: Ochakovo. Keduanya merupakan kota pelabuhan yang ada di Laut Hitam.


Parkiran taman kota di Odessa mulai dipadati mobil warga.-Bud Wichers/Harian Disway-

Jika Rusia bisa menguasai wilayah selatan, maka akses bantuan militer, ekspor gandum, jagung, hingga seed oil Ukraina bakal tersumbat.

Informasi itu disampaikan Regional Military Administration Odessa, Maxim Marchenko tak lama setelah ledakan. Ia juga menyebut, gudang makanan di Odessa hancur lebur. 

Rusia mengembangkan bom jelajah jenis Kalibr. Rudal itu juga digunakan saat Rusia menggempur pertahanan ISIS di Suriah 2015 lalu.

Daya jelajah Kalibr bisa mencapai 2.000 kilometer. Dua kali panjang Pulau Jawa. Rudal jelajah bisa ditembakkan dari darat atau kapal perang.

Panjang Kalibr mencapai 30 kaki dengan berat 2,3 ton. Hulu ledak yang dapat dibawanya bertipe termonuklir seberat 1.100 lbs. 

Rute penerbangannya dikontrol melalui satelit. Tingkat presisinya sangat tinggi, sehingga bisa ditempatkan ke titik sebesar garasi mobil. “Dan kecepatannya 12 kali kecepatan suara,” tambah Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: