September, Merah Putih Siap Digunakan Massal

September, Merah Putih Siap Digunakan Massal

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito (ketiga kiri) didampingi Dirut PT Biotis Pharmaceutical Indonesia FX Sudirman (kanan), Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi (ID).-Julian Romadhon-

Baru setelah itu, akan dilakukan uji klinis lagi. Yakni, untuk booster dan anak-anak. Fasenya cukup sekali. ”Semoga Vaksin Merah Putih ini membuat kita bisa jadi pemain utama vaksin di internasional. Kami terus berusaha meyakinkan kredibilitas vaksin,” ungkapnyi.


Suasana _Kick Off_ Uji Klinik Fase 3 Vaksin Merah Putih di Aula Fakultas Kedokteran Unair di Surabaya, Jawa Timur, Senin 27 Juni 2022.-Julian Romadhon-

Sementara itu, Ketua Tim Peneliti VMP Prof Fedik Abdul Rantam menjelaskan bahwa mekanisme fase 3 mirip dengan fase 2. Ada beberapa pemeriksaan untuk para partisipan. Meliputi pemeriksaan fisik dan laboratorium.

”Kalau lolos, baru bisa diinjeksi. Kemudian, satu bulan ke depan diinjeksi lagi,” katanya. VMP memang beda dengan vaksin lain. Jumlah protein imunogenitasnya ada empat macam. Sehingga daya netralisirnya kuat.

Uji klinis fase 3 pun membutuhkan 4.005 partisipan. Jumlah itu lebih banyak ketimbang fase 1 yang hanya melibatkan 90 orang dan fase 2 yang butuh 405 partisipan. 

Sebab, fase 3 ingin mengetahui soal kemanfaatan vaksin secara luas. Agar membuka kemungkinan munculnya efek samping yang tidak muncul di fase sebelumnya.

Uji klinis fase 3 pun akan dibagi ke beberapa kelompok. Seribu partisipan masuk ke kelompok kontrol. Mereka akan disuntik dua kali secara bertahap dengan vaksin jenis lain sebagai pembanding.

Kemudian, 1.000 partisipan masuk ke kelompok perlakuan. Mendapat dua suntikan VMP. Sisanya, 2.000 partisipan masuk ke kelompok perlakuan yang dievaluasi aspek keamanannya.

Seluruh partisipan itu juga akan diberi jadwal berkunjung ke rumah sakit. Yakni, lima kali. Tidak sebanyak fase 1 dan 2 yang bisa mencapai 10 kali kunjungan bertahap. ”Penelitiannya akan dilakukan selama enam bulan. Hasilnya baru diketahui setelah injeksi kedua,” tandasnya. (*)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: