Holywings Harus Ditutup
SPANDUK yang dipasang di depan Holywings.-Michael Fredy Yacob-
SURABAYA, HARIAN DISWAY- Siang kemarin, 27 Juni 2022, sejumlah orang mendatangi Holywings Gold di Jalan Basuki Rahmat. Mereka dari organisasi masyarakat (ormas) Madura Nusantara. Beberapa spanduk berwarna merah dipasang di pintu masuk bangunan kafe dan kelab tersebut.
Ada lima tuntutan yang ditulis dalam banner tersebut. Salah satunya adalah minta Pemkot Surabaya mencabut izin operasi kafe tersebut. Sebab, mereka dianggap telah menistakan agama dalam promo yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Penistaan yang dimaksud adalah promo setiap Kamis gratis untuk satu botol miras untuk orang yang bernama Muhammad. Menurut mereka, nama itu identik dengan nabi besar bagi umat Islam. Yakni Muhammad SAW.
Tak hanya itu. Di hari yang sama, orang yang bernama Maria akan mendapatkan hak istimewa. Yakni, mendapatkan minuman gratis. Hal itu juga, menurut mereka, termasuk penistaan agama Kristen.
Tuntutan tersebut juga ditujukan kepada pemerintah Indonesia. Agar mencabut izin Holywings di seluruh Indonesia. Sebab, mereka meyakini bahwa promo tersebut juga diberlakukan di seluruh cabang tempat hiburan tersebut.
Sekjen Madura Nusantara Sulaiman Darwis mengatakan, dalam aksi damai itu, pihaknya merasa perlu menegur manajemen Holywings. Pasalnya, mereka dinilai telah membuat gaduh masyarakat. Hal itu lantaran promo yang dimuat Holywings Indonesia berbau SARA.
”Kami juga minta kepada pihak kepolisian untuk menetapkan manajemen sebagai tersangka. Bahwa tersangka saat ini kan hanya karyawan,” ujar Sulaiman saat ditemui di lokasi aksi, Senin, 27 Juni 2022.
Manajemen kafe seharusnya mengetahui promo tersebut. Sebab, mereka yang mengeluarkan dan memberikan keputusan. Dengan demikian, manajemen tidak boleh lempar batu sembunyi tangan. Mengorbankan karyawan dalam kasus tersebut.
”Bagaimanapun, manajemen pasti tahu promo ini. Kami minta kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk segera menangkap dan menjadikan tersangka pemilik atau owner Holywings khususnya yang ada di Jakarta,” tegasnya.
Selain menuntut pihak kepolisian untuk segera menangkap pemilik Holywings, Madura Nusantara mendesak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi agar mencabut izin dari tiga outlet Holywings yang ada di Surabaya.
Pihaknya mengancam akan men-sweeping outlet Holywings setiap hari untuk memastikan kafe tersebut ditutup. ”Teman-teman Madura Nusantara akan dibentuk piket untuk tinggal di sini. Karena kemarin Sabtu setelah kejadian, cabang Surabaya masih buka. Jadi, kami piket mengawasi sampai benar-benar tuntas,” tegasnya.
Sementara itu, Taufiq, perwakilan manajemen Holywings Surabaya, belum memberikan komentar apa pun terkait peristiwa itu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: