Jalur Motor Suramadu Masih Bisa Dilalui, Baru Ditutup 19 Juli

Jalur Motor Suramadu Masih Bisa Dilalui, Baru Ditutup 19 Juli

Jembatan Suramadu-Instagram/@bangkalan.ku-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Muncul kabar bahwa jalur khusus sepada motor di Jembatan Suramadu ditutup sejak 14 Juli. Reporter Harian Disway Luluk Farida mengecek langsung ke lokasi. Rupanya jalur itu masih bisa dilewati pengendara motor dengan normal, Sabtu, 16 Juli 2022.

Meski belum ditutup, rupanya petugas sudah menyiapkan traffic cone di jalur mobil. Jalur sepeda motor itu ditutup sementara untuk penambahan daya listrik ke Madura sebesar 150kV. 

Adi Putra, pengguna jalur sepeda motor Suramadu harus pulang setiap pekan ke Madura. Ia tak mempermasalahkan rencana penutupan itu. 

“Yang penting bisa jalan aja sih, karena saya sendiri juga setiap pekan harus pulang-pergi lewat Suramadu,“ ucap warga Tanah Kali Kedinding, Surabaya itu. 

Namun, ia harus lebih berhati-hati jika akses sepeda motor dicampur dengan mobil. Ia berharap lubang jalan di jalur utama itu diperbaiki agar pengguna kendaraan roda dua lebih aman.  


Situasi di pintu masuk Suramadu sisi Surabaya. Jalur sepeda motor masih dibuka hingga 18 Juli nanti.-Luluk Farida/ Harian Disway-

Dari pantauan, jalur utama itu terdiri dari jalan aspal dan beton. Nah, lubang-lubang itu muncul pada jalan aspal yang ada di bagian tengah Suramadu. Selama belum ada perbaikan, pengendara diimbau tidak kebut-kebutan.

Penambahan daya listrik di Madura memang sangat vital. Sebab, masih banyak wilayah yang belum teraliri listrik. Tak hanya di wilayah pedalaman, kekurangan listrik juga membuat kawasan tengah kota sering mengalami pemadaman.

Pihak PLN mengklarifikasi berita yang beredar: pengendara motor tidak diperbolehkan melintas di Surabaya. Informasi tersebut tidak benar. Pengendara tetap bisa melintas dengan rekayasa lalu lintas.

General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran mengatakan, rekayasa lalu lintas bakal bergulir hingga 2023. Semua demi pemerataan listrik. Saat listrik di Jawa surplus, kawasan Madura justru mengalami kekurangan. Di sisi lain pertumbuhan Madura semakin pesat.

"Pertumbuhan pelanggan di Madura 6,4 persen dari tahun lalu, sementara untuk beban puncak saat ini di Madura sebesar 317,1 MW meningkat 18,94 persen dari tahun 2019 sebelum pandemi," kata Lasiran.

Ia memastikan selama pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan, pasokan ke Madura tidak terganggu. 

PLN juga sudah mengantongi izin dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun jaringan listrik di Suramadi. 

Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Eko Adi Wibowo menempatkan 30 personil serta patroli 24 jam selama proses pembangunan jaringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: