Menengok Wajah KBS setelah 8 Tahun Dikelola Pemkot Surabaya

Menengok Wajah KBS setelah 8 Tahun Dikelola Pemkot Surabaya

Kudanil KBS menikmati siang dengan berendam.-Miftahul Rozaq/Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kapan anda terakhir kali ke Kebun Binatang Surabaya? Beberapa teman di kampus menjawab: saat TK dan SD. Banyak yang belum tahu, KBS mengalami perubahan drastis sejak dikelola pemkot 8 tahun lalu.

Masih ada stigma buruk yang melekat ke KBS: tempatnya kotor, tidak ramah dengan satwa, dan berbagai drama yang menyelimutinya. 

Mungkin ada yang belum tahu wajah baru KBS. Semua jalan aspal yang rusak sudah dipaving. Saluran diperbaiki. Kandang yang dulunya tak terawat sudah direvitalisasi. 

Perubahan itu sudah terlihat sejak di tempat parkir. Area parkir sepeda motor di utara KBS lebih luas. Sebab semua pengguna mobil hingga bus dialihkan ke Terminal Intermoda Joyoboyo.


Digitalisasi pada loket masuk KBS.-Miftahul Rozaq/Harian Disway-

Pembelian tiketnya pun sudah online. Ada petugas yang bakal mengecek barcode tiket di gerbang utama.

Begitu masuk, kita akan disuguhkan dengan  jogging track dan area gowes yang disediakan oleh tempat wisata tersebut. Lembaga konservasi seluas 15 hektare itu memang menjadi tempat olahraga favorit selama pandemi. 

Inilah taman paling rindang di tengah Kota Surabaya. Di area jogging track banyak spot untuk berselfie-ria yang disediakan pengelola. Pengunjung yang juga bisa foto bersama satwa sebagai latar belakangnya. 


Jerapah KBS di beri makan di depat pagar agar pengunjung bisa memotret lebih dekat.-Miftahul Rozaq/Harian Disway-

Semua kandang satwa sudah direvitalisasi. Bahkan banyak yang sudah dilengkapi dengan dinding kaca. “Perubahannya banyak sekali. Pengunjung mulai ramai lagi semenjak kasus Covid-19 melandai,” ucap Agus Supangat mendampingi Harian Disway.

Ia mengarahkan kami ke The Adventure Aquanoctudio Park. Tiketnya Rp 30 ribu. Banyak satwa yang ditampilkan di balik dinding kaca. Mulai dari ular, iguana hingga berbagai jenis ikan. 


Pengunjung KBS melihat satwa di balik dinding kaca dengan nuansa gelap.-Miftahul Rozaq/Harian Disway-

Pencahayaan ruangan sengaja dibikin agak gelap. Dengan begitu pengunjung bisa melihat satwa di bali akuarium dengan lebih jelas. 

Setelah keluar dari area itu, agus memperkenalkan wahana baru dari Aquanoctudio yang berisi diorama flora dan fauna. Beberapa hewan malam ada didalamnya. Banyak pula koleksi satwa langka yang diawetkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: