Starbucks Kopi versus Starbucks Rokok

Starbucks Kopi versus Starbucks Rokok

-Ilustrasi: Reza Alfian Maulana-Harian Disway-

”Majelis Hakim dapatlah menyimpulkan bahwa Turut Tergugat (Kemenkum HAM) yang menerbitkan sertifikat hak atas merek milik Tergugat (rokok Starbucks), Turut Tergugat (Kemenkum HAM) telah memeriksa permohonan pendaftaran merek milik Tergugat sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku....”

Kemudian, Starbucks Kopi mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Akhirnya Starbucks Kopi menang. Mengabulkan seluruh (ada enam item) gugatan.

Mundur ke tahun 2017, PT STTC pernah digugat produsen motor besar, Harley-Davidson USA LLC. 

Dikutip dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakpus, Jumat, 13 Agustus 2021, Harley-Davidson USA LLC menggugat PT STTC karena membuat merek kopi ”Harley-Davidson Blend”. 

Akhirnya, kopi merek Harley-Davidson Blend kalah. Meskipun, merek itu sudah terdaftar.

PN Jakpus (waktu itu) memerintah Kementerian Hukum dan HAM untuk tunduk dan taat pada putusan pengadilan niaga dalam perkara itu. 

Dengan melaksanakan pembatalan pendaftaran merek-merek terkait dengan cara mencoret pendaftaran merek-merek tersebut dari daftar umum merek dan mengumumkannya dalam berita resmi merek sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Merek yang berlaku.

Hakim mengatakan: ”Menyatakan bahwa merek Harley-Davidson adalah merek terkenal.”

Atas putusan itu, STTC mengajukan permohonan kasasi. Tapi, karena permohonan tidak memenuhi syarat formal, berkas itu tidak dikirim ke Mahkamah Agung oleh PN Jakpus.

Dalam kasus itu, sudah dua kali Kemenkum HAM meloloskan pendaftaran merek yang patut diduga mendompleng, dan kemudian terbukti secara hukum, Starbucks Rokok dan Harley-Davidson Kopi, dikalahkan PN Jakpus dan MA.

Tentu, lebih gurih menjual barang merek terkenal daripada merek baru.

Dikutip dari Daily Mail, 28 Desember 2021, di dalam supermarket di Kota Caracas, Venezuela, dibuka kedai kopi Starbucks. Logo persis sama, juga berwarna hijau. Tagline: Kami Bangga Melayani.

Kalau ini pendomplengan langsung. Jenis usaha sama, jual kopi dan camilan, merek sama dengan Starbucks Amerika. Malah, para pramusaji di kafe itu mengenakan kaus oblong hitam, berlogo Starbucks.

Pengunjungnya (saat itu) antre panjang. Mengular di lantai 2 supermarket tersebut.

Dilaporkan Daily Mail yang mengutip AFP, pramusaji menyajikan minuman dengan kisaran harga antara USD 3 dan USD 7. Kopi dituangkan ke dalam kertas dan gelas plastik yang mirip milik Starbucks Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: